Lensa Purbalingga - Mengemudikan mobil sambil mendengarkan musik membuat pemgemudi serta penumpang terhibur dan tidak mengantuk.
Namun mengemudikan mobil sambil mendengarkan musik dapat membahayakan keselamatan. Yuk ketahui tipsnya.
Mengemudi sambil mendengarkan musik sejatinya memiliki risiko yang cukup berbahaya. Konsentrasi saat berkendara bisa terbagi dua, potensi kecelakaan bisa meningkat.
Baca Juga: LPPL Radio Gema Soedirman Purbalingga Kembali Rilis Program Unggulan Gema Rebana
Oleh karena itu, paling penting adalah menyesuaikan volume musik agar tidak terlalu keras. Lalu, Pastikan alunan musik yang sesuai, karakternya tidak membuat pengemudi menjadi agresif atau mengantuk
Contohnya, lagu-lagu rock yang berisik dengan beat cepat, membuat emosi pengemudi berubah, hingga berefek pada gaya berkendara yang lebih ngebut.
Baca Juga: MDMC Banyumas Evakuasi Pekerja Meninggal Dunia Tertimbun Pondasi Rumah
Sementara lagu dengan alunan musik yang lebih lembut seperti orkestra misalnya, dalam membuat sopir menjadi lebih santai.
Namun kondisi ini dikhawatirkan membuat pengemudi terlena, sehingga kurang direkomendasikan juga saat di perjalanan.
Pengemudi harus konsentrasi saat akan melintasi rel kereta api, kecilkan volume musik dan buka kaca jendela sedikit agar suara dari luar bisa terdengar jelas
Di sisi lain mendengarkan musik memiliki manfaat untuk kesehatan. Ini penjelasannya:
Baca Juga: Kasus Korupsi, Perangkat Desa Galuh Purbalingga Divonis 2 Tahun Penjara
Membantu gangguan mental
Musik memicu otak melepaskan beberapa zat kimia yang berperan meningkatkan fungsi otak dan kesehatan mental.
Zat tersebut adalah dopamin (membuat senang dan merasa dihargai), melepas hormon stes seperti kortisol, dan serotonin.
Baca Juga: 6 Ribu Personil Gabungan Kawal Aksi Unjuk Rasa BEM SI Hari Ini
Meningkatkan memori
Dalam sebuah penelitian, peneliti memberi orang tugas yang mengharuskan mereka membaca dan kemudian mengingat daftar kata pendek.
Mereka yang mendengarkan musik klasik mengungguli mereka yang bekerja dalam keheningan.
Baca Juga: Kemendikbudristek Telah Siapkan Strategi Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka
Tak hanya itu, meskipun musik tidak membalikkan kehilangan ingatan yang dialami oleh penderita penyakit Alzheimer dan bentuk demensia lainnya, musik terbukti memperlambat penurunan kognitif, membantu penderita demensia ringan atau sedang mengingat episode kehidupan mereka.