Network
Ia menambahkan, sebelumnya ada di wilayah Tarik, Sidoarjo. Jadi Kadipaten Wirasaba dengan Kadipaten Paguwan itu adalah sama, sebutan Adipati Wirasaba dengan Adipati Paguwan, maksudnya juga sama.
Baca Juga: Tanggul Tambak Lorok Semarang Jebol Akibatkan Banjir, Karyawan Pabrik Kalang Kabut Selamatkan Diri
Kadipaten Wirasaba, ada, berjaya sekitar 114 tahun, 1466 - 1570, melewati tiga masa kerajaan: yaitu Majapahit, Demak dan Pajang. Adipati Wirasaba yang pertama bernama Adipati Wirahudaya, kemungkinannya memerintah pada tahun 1466 – 1451
Satu jaman dengan berkuasanya prabu Brawijaya I (1447 - 1451). Kadipaten Wirasaba akhirnya surut, sekitar tahun 1570. Penguasa terakhir Kadipaten Wirasaba, sebelum dibagi menjadi empat, adalah Adipati Wargantomo I, alias Adipati Seda Bener.
Baca Juga: Nguri-Uri Budaya yang Hampir Punah, Katasapa Purbalingga Gelar Pelatihan Dalang Jemblung
“Sedangkan Kadipaten Purbalingga, baru ada pada sekitar tahun 1759, berkah dari jasa Ki Arsantaka dalam perang Jenar,” katanya.
Ia memaparkan, keberadaan Kadipaten Purbalingga satu jaman dengan pecahnya kerajaan Mataram menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta
Hal itu merujuk hasil perjanjian Giyanti tahun 1755. Atau dapat dikatakan bahwa berdirinya Kadipaten Purbalingga, unda-undi (hamper sama-red) dengan berdirinya Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Baca Juga: Klawing Gems Competition 2022 Purbalingga Hasilkan Omset Ratusan Juta Rupiah
“Tapi, konon, awalnya juga bukan dengan nama Purbalingga, tapi dengan nama Katumenggungan Karanglewas. Setelah pindah ke dekat sungai Klawing, baru ada nama Kadipaten Purbalingga,” katanya.
