Lensa Purbalingga - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menginginkan distribusi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tersalurkan dengan tepat baik kualitas maupun kuantitas.
Untuk itu, Tiwi mewacanakan akan melibatkan para Ketua Rukun Tetangga (RT) untuk turut mengawasi kualitas komoditas dalam BPNT.
Baca Juga: Targetkan jadi Kabupaten Informatif, Dinkominfo Purbalingga Gelar Pelatihan Admin Medsos
Tiwi mengaku sering mendapat aduan dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ang mengeluhkan kualtias komoditas yang mereka terima dari BPNT.
"Oleh karenanya, besok pak Ketua RT saya wajibkan setiap ada penyaluran bantuan, termasuk penyaluran BPNT panjenengan harus ikut mengawal, kalau ada komoditas-komoditas yang tidak bagus, speknya tidak sesuai, langsung laporkan ke dinas sosial, atau langsung minta kepada e-Waroeng untuk mengganti dengan komoditas yang baik," kata Tiwi dalam acara Silaturahmi dan Halal Bi Halal bersama Aparatur Pemerintah di Kecamatan Karangjambu dan Karangreja, Selasa, 31 Mei 2022.
Baca Juga: Geliat Pelukis Purbalingga, Gelar Pameran Lukisan Klangenan
Selain dari sisi pengawasan, Tiwi juga akan menjadikan para Ketua RT dalam hal pendataan kesejahteraan sosial. Sebab jumlah Ketua RT di Purbalingga saat ini cukup banyak, yakni 5200 orang.
"Ketua RT juga lebih paham mengenai keadaan warganya, mana yang layak mendapat bantuan dan mana yang tidak, karena lingkupnya kecil," katanya.
Baca Juga: 23 Desa di Purbalingga Kesulitan Air Bersih Saat Kemarau, Ini Tanggapan Dinrumkin
Dia ingin para Ketua RT sebagai kepanjangan tangan Pemda dalam hal pengawasan dan pendataan.