Network
Lensa Purbalingga - Grup tek-tek, badut dan empat orang pengemis terjarung razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Purbalingga, Jumat 3 Juni 2022.
Mereka terjaring razia Satpol PP Purbalingga di beberapa simpang perempatan di wilayah Kabupaten Pubalingga.
"Ini dilakukan untuk menciptakan kondisi Tibumtranmas di Purbalingga yang nyaman," kata Kabid Tibumtranmas Satpol PP Purbalingga, Sutriono.
Baca Juga: Angka Kemiskinan Naik, Pemkab Purbalingga Siapkan Rp18 Milyar Untuk Jaminan Kesehatan Masyarakat
Tidak hanya itu, lanjut Sutriono, hal ini juga meningkatkan kesadaran hukum masyarakat terkait Perda nomor 9 Tahun 2016 tentang Tibumtranmas di Purbalingga serta Perda Nomor 4 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Penyakit Masyarakat.
"Dalam pelaksananya, kita lakukan dengan cara yang humanis, dengan cara memberi sanksi secara lisan," ungkapnya.
Baca Juga: Dinperindag Purbalingga Bakal Lakukan Ini Meski Pemerintah Pusat Telah Cabut Subsidi Migor
Dalam kesempatan itu, Sutriono berharap dengan adanya razia ini bisa memberi efek jera kepada masyarakat agar tidak ngamen atau minta-minta di area publik.
Pasalnya, ngamen dan minta-minta di perempatan jalan yang sangat membahayakan bagi pengendara juga PGOT tersebut.
Baca Juga: Mis Manajemen, Dinkominfo Purbalingga Siapkan Evaluasi SPBE
