Lensa Purbalingga - Konsultan pengawas pekerjaan kontruksi Purbalingga dinilai belum maksimal dalam melaksakan pengawasannya.
Hal itu karena penempatan tenaga ahli yang belum mampu mengambil sikap terhadap permasalahan dalam pelaksanaan pekerjaan.
"Konsultan pengawas tidak maksimal dalam pengawasannya," kata Sekda Purbalingga Herni Sulasti saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan dan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Tahun anggaran 2022 di Ruang Ardi Lawet Kantor Sekda, Senin 8 Agustus 2022 kemarin.
Baca Juga: Wabup Purbalingga Minta Konsultan Pengawas Pembangunan Harus Tegas
Dalam kesempatan itu, Herni juga meminta kepada konsultan pengawas di Purbalingga komitmennya untuk bisa menyelesaikan tepat waktu dan tepat kualitas.
"Bapak ibu sudah direkrut oleh pemerintah daerah untuk membantu kami mengawasi agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan perencanaannya,” terangnya.
Herni menambahkan, konsultan pengawas harus berani menolak bahan dan material yang akan digunakan apabila ditemui ketidaksesuaian.
"Konsultan pengawas harus berani tegas jika ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi," tegasnya.
Baca Juga: Warga Perumahan Griya Abdi Kencana Purbalingga Kembali Gelar Lomba HUT ke 77 Kemerdekaan Indonesia
Dikesempatan yang sama, Wakil Bupati Purbalingga juga meminta kepada konsultan pengawas agar benar benar mengawasi semua ketentuan yang ada.
"Harus bisa menguasai dan mencermati semua ketentuan yang ada dalam bestek, sehingga nanti bisa sesuai dengan perencanaan," katanya kemarin.
Diterangkan, konsultan pengawas tugasnya mengawasi apa yang ada di bestek agar benar-benar diterapkan dan dilaksanakan.
"Supaya hasil pelaksanaannya sesuai dengan bestek dan ketentuan yang ada. Pesan saya itu, yang pasti dalam pengawasan harus sesuai dengan perencanaan,” pungkasnya.***