Network
Lensa Purbalingga - Pemkab saat ini baru mampu memberikan stimulant 1 persen bantuan jamban bagi 1 juta penduduk di Purbalingga yang terdiri dari 2 ribu 300 lebih KK.
Hal itu disampaikan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Purbalingga, Bambang Sucipto saat dialog di Radio Gema Soedirman, Rabu 21 September 2022.
"Oleh karena itu masyarakat Purbalingga diharapkan memiliki jamban sehat di setiap rumah masing-masing," katanya kemarin.
Baca Juga: 31 Desa di Purbalingga Akan Laksanakan Pilkades, Ini Tanggal dan Jadwal Pelaksanaannya
Oleh sebab itu, dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih, Pemkab Purbalingga terus mengupayakan program jambanisasi.
"Hal ini dilakukan untuk membuat lingkungan yang baik. Kesehatan yang tidak baik akan menimbulkan beberapa penyakit yang susah dikendalikan seperti diare bahkan sunting," ujarnya.
Baca Juga: Dinkes Purbalingga: Pasangan Pengantin Baru Diharapkan Memiliki Jamban Sehat
Bambang menyampaikan, saat ini di Purbalingga masih ada masyarakat yang buang air besar sembarangan.
Seperti buang air besar di sungai atau tempat pembuangannya di sungai.
Masyarakat juga masih memanfaatkan sungai untuk mencuci pakaian maupun mencuci piring.
"Kesadaran masyarakat terkait sanitasi dan lingkungan bersih harus lebih baik. Setidaknya satu kepala keluarga memiliki satu jamban,” ungkapnya.
Baca Juga: Persibangga Purbalingga Bakal Launching Pemain dan Jersey, Ternyata Ini Tujuannya
Dalam menuju target satu rumah satu jamban, di antaranya perlu bantuan masyarakat dan para pengembang perumahan.
Selain itu perlu juga fasilitas publik di Purbalingga harus ada toilet, seperti di sekolah dan fasilitas umum lainnya.
"Ini tidak hanya peran pemerintah saja, namun juga tingkat kesadaran masyarakat memilik jambanisasi dirumahnya masing-masing," imbuhnya.***
