Network
Lensa Purbalingga - Bawaslu Kabupaten Purbalingga menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024, Jumat 14 Oktober 2022 di PM Collaboration.
Dalam kegiatan Bawaslu Purbalingga mengundang mantan Bawaslu RI 2008-2011, Nurhidayat Sardini dan diikuti organisasi kemasyarakatan, pemuda dan tokoh agama serta masyarakat.
Ketua Bawaslu Purbalingga, Imam Nur Hakim menuturkan, Pemilu 2024 harus memegang prinsip Langsung Bebas Rahasia Jujur dan Adil (Luber Jurdil).
Sehingga praktik politik uang merupakan suatu yang tidak bisa dibenarkan.
Baca Juga: Nahas! Atap Rumah Warga Kutasari Purbalingga Rusak Tertimpa Pohon Tumbang
Selain mendorong partisipasi masyarakat, masyarakat juga didorong untuk ikut mengawasi jalannya tahapan Pemilu.
“Mari seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya tahapan Pemilu termasuk mengawasi agar tidak ada politik uang,” ujarnya.
Baca Juga: Bandar Judi Dadu dan Pemasang di Purbalingga Ditangkap Polisi
Pemateri, Nur Hidayat Sardini mengimbau masyarakat agar menggunakan hati nuraninya sehingga berbagai bentuk politik uang dan segala turunannya bisa dihilangkan.
Kemurnian pemilihan akan terganggu jika masyarakat masih tergiur dengan iming-iming apa yang disebutnya operasi dari bohir politik.
“Orang-orang baik mari masuk Partai Politik. Tendang dan reduksi politik yang menelurkan pemimpin yang tidak baik,” pungkasnya.
Baca Juga: Proges Pembangunan Gedung DPRD Purbalingga Alami Keterlambatan, Bupati Tiwi Semprot Pelaksana Proyek
