Pemkab Purbalingga Menimba Ilmu Pengelolaan Sampah ke Kabupaten Banyumas

- 2 Desember 2022, 19:39 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) bersama Bupati Banyumas Ahmad Husein dan Sekda Herni Sulasti saat berkunjung ke Kabupaten Banyumas, Jumat 2 Desember 2022.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) bersama Bupati Banyumas Ahmad Husein dan Sekda Herni Sulasti saat berkunjung ke Kabupaten Banyumas, Jumat 2 Desember 2022. /Humas Protokol Purbalingga.

Lensa Purbalingga - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga belajar mengatasi atau mengelola sampah ke Kabupaten Banyumas, Jumat 2 Desember 2022.

Hal itu dilakukan Pemkab Purbalingga karena Kabupaten Banyumas dinilai berhasil menengani permasalahan sampah.

"Kedatangan kami ke sini ingin belajar ke Pemkab Banyumas bisa sukses menangani permasalahan sampah," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi).

Baca Juga: Bikin Kagum Arkeolog, Ini Asal Koleksi Keramik di Museum Prof Dr R Soegarda Purbalingga

Tiwi menympaikan, kita ketahui bersama bahwa Pemkab Banyumas ini merupakan pemerintah yang sukses bahkan saat ini menjadi pilot project di beberapa kabupaten kota kaitan sampah.

Sedangkan Purbalingga, kata Bupati masih dalam tahap berjuang untuk menemukan solusi yang tepat terkait penanganan sampah.

Baca Juga: Hari Jadi Kabupaten Purbalingga Ke 192, Berikut Rangkaian Acaranya

Salah satu yang sudah dilakukan yakni pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) secara bertahap, namun hal ini akan membutuhkan anggaran yang besar.

"Nah pada kesempatan ini kami ingin belajar dan tentunya meminta Tips and Trick kepada Pemkab Banyumas," terangnya.

Baca Juga: Masuk Usianya yang ke Tiga Tahun, PRMN Terus Berinovasi Menghadapi Berbagai Tantangan yang Berdatangan

Rombongan Pemkab Purbalingga diterima oleh Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein didampingi OPD terkait.

Lebih lanjut Bupati Husein memberikan sejumlah saran tips kepada Pemkab Purbalingga.

salah satunya dengan menyediakan hanggar atau Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse and Recycle (TPS3R).

"Harus dibangunkan PDU, TPS3R minimal 1200 meter persegi untuk menampung sampah kapasitas 25-30 dump truck per hari maka perlu dibangun 4 unit," ungkapnya.

Baca Juga: BMKG Hari Ini, Prakiraan Cuaca Pubalingga, Jumat 2 Desember 2022, Pagi Malam Berawan, Siang Sore Hujan

Di dalam hanggar masing-masing minimal disediakan mesin Bag Conveyor (pemilah sampah manual) dan Gibrik (mesin pencuci sampah plastik).

"Secara keseluruhan peralatan nilainya hanya Rp 300 juta, sedangkan bangunan mencapai Rp 1,2 miliar," jelasnya.

Baca Juga: Kasus Oknum Guru di Purbalingga Hamili Siswi SMK Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri, Tersangka Ditahan

Melalui alat-alat tersebut, baru Kelompok Sadaya Masyarakat (KSM) yang mengelola sampah akan mendapatkan penghasilan.

Sumber penghasilan KSM itu dari penjualan sampah high value, seperti plastik, kresek, plastik kemasan, botol plastik.

"Dengan pemasukan 8 truk sampah per hari, di Banyumas mereka mendapatkan penghasilan Rp 30 juta per bulan," tandasnya.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x