Lensa Purbalingga – Masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi - Sudono (Tiwi-Dono) memasuki usia 2 tahun.
Tiwi-Dono dilantik setelah menang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Bupati-Wakil Bupati Purbalingga pada 26 Februari 2021 periode 2021-2024.
Ditengah pandemi Covid - 19, Pemerintah Kabupaten Purbalingga di bawah pimpinan Tiwi-Dono terus bekerja keras menjalankan program dan kegiatan yang telah disusun.
“Alhamdulilah meski ada tekanan pandemi Covid- 19 dan perekonomi global yang melemah, kita masih bisa menggerakan roda pembangunan dengan baik untuk melayani masyarakat Purbalingga,” ujar Bupati Tiwi dari Tanah Suci disela ibadah umrah, Minggu 26 Februari 2023.
Baca Juga: Puluhan Liter Miras Jenis Tuak Disita Polisi Dari Kios Utara Jembatan Merah Purbalingga
Menurutnya, Tiwi-Dono sesuai dengan slogan ‘Bergerak Bersama Membangun Purbalingga’ akan terus berkomitmen untuk mencapai visi-misi dan janji kampanye yang telah ditetapkan.
“Meskipun program kerja kita jika sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) adalah 5 tahun, yaitu periode 2021-2026, akan tetapi kita akan bekerja keras untuk mencapainya selama 3,5 tahun sesuai masa jabatan yang diamanahkan kepada kita,” imbuhnya.
Bukti komitmen tersebut adalah deretan prestasi yang dicapai oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Purbalingga selama 2 tahun kepemimpinan Tiwi – Dono.
“Apresiasi terbebut merupakan bukti keseriusan kita untuk mewujudkan visi-misi yang diejawantahkan dalam bentuk target dan indikator yang sudah ditetapkan,” ujar Bupati Tiwi.
Prestasi tersebut di antaranya ; pada sektor penyelenggaraan pemerintahan, Purbalingga mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk 6 kali berturut-turut.
Kemudian, penilaian atas indeks reformasi birokrasi dan Sistem Akuntabilitas Informasi Pemerintah (SAKIP) terus membaik.
Pada bidang kesehatan, Purbalingga mendapatkan penghargaan dari Kemenkes RI karena telah bebas dari penyakit frambusia serta sukses tangani polio, campak dan rubella.
Selain itu, Purbalingga juga ditetapkan sebagai Kabupaten Bebas ODF (Open Defecation Free). Berikutnya, diberikan apresiasi oleh BPJS Kesehatan atas capaian Universal Health Coverage (UHC).
Baca Juga: Lestarikan Budaya, Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga Gelar Wayang Potehi
Untuk bidang sosial, ada penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) sebagai Kabupaten Layak Anak Kategori Pratama.
Penghargaan atas pencapaian dalam mendukung pendidikan anak dari Yayasan Mudra Saraswati dan Anugerah Tanda Mata dari Kementerian Agama (Kemenag) atas partisipasi dan kontribusi dalam pengembangan kebijakan positif bagi Pendidikan Agama Islam di sekolah.
Lalu, ada penghargaan Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumHAM).
Baca Juga: 856 Calon Pengantin Purbalingga Akan Ditatar, Ini Alasannya
Berikutnya, Purbalingga juga meraih penghargaan dari Kemendesa PDDT atas keberhasilan dalam transformasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan penghargaan dari Kementerian Perdagangan sebagai daerah tertib ukur.
Sebagai pribadi, Bupati Tiwi diberikan penghargaan sebagai “Women of The Year 2021” oleh Majalah Times Indonesia karena dinilai berhasil menggerakan UMKM di tengah pandemo Covid – 19 dengan berbagai inovasinya.***