Lensa Purbalingga - Warga Kabupaten Purbalingga mengalami kesulitan air bersih di pertengahan musim kemarau ini.
Data dari data BPBD Purbalingga, Minggu 27 Agustua 2023, terdapat 3083 jiwa warga Kabulaten Purbalingga kekurangan air bersih.
"Jumlah tersebut terdiri dari 882 KK di 10 kecamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Priyo Satmoko, Senin 28 Agustus 2023.
Baca Juga: Volume Sampah di Purbalingga Meningkat Selama Agustusan 2023, Ini Penyebabnya
Priyo menyampaikan bahwa kondisi saat ini akibat musim kemarau kesulitan air bersih meluas.
"Jika awalnya hanya dialami puluhan warga di beberapa kecamatan, kini semakin bertambah,” terangnya.
Karena wilayah yang kesulitan air bersih semakin meluas, maka pengiriman air bersih dilakukan bergiliran hingga malam hari.
Pihaknya juga dibantu sejumlah organisasi dan relawan untuk membantu mengirimkan pasokan air bersih.
“Kami prediksi jumlah warga kesulitan air bersih semakin bertambah, petugas kami siagakan,” ungkapnya.
Baca Juga: Ratusan Warga Desa Brecek Purbalingga Gerudug Balai Desa Tuntut Sekdes Dimutasi, Ini Masalahnya
Lebih lanjut Priyo menyebutkan wilayah yang terdampak kekeringan dan warganya mengalami kesulitan air bersih.
Masing-masing ada di Desa Serang dan Desa Kutabawa (Kecamatan Karangreja), Desa Kedungbenda dan Desa Majatengah (Kecamatan Kemangkon),
"Desa Maribaya, Desa Banjarkerta, Desa Kaliori dan Desa Kalijaran (Kecamatan Karanganyar), Desa Kasih, Desa Margasana dan Desa Krangean (Kecamatan Kertanegara)," lanjutnya.
Selanjutnya Desa Langgar (Kecamatan Kejobong), Desa Selakambang (Kecamatan Kaligondang).
Desa Wanogara Wetan (Kecamatan Rembang), Desa Bumisari (Kecamatan Bojongsari), Kecamatan Mrebet dan Desa Karangjoho (Kecamatan Pengadegan).
“Petugas BPBD Purbalingga kami terjunkan ke lokasi untuk mengirimkan pasokan air bersih," imbuhnya.***