Jadi menurut Gunanto, bukan hanya arek arek Suroboyo yang bergolak, tak cuma Pemuda-pemudi Bandung yang membuat lautan api, tak hanya Rakyat Jogja yang bergerak.
Orang Purbalingga juga darahnya mendidih kala Belanda dan kroninya ingin mengangkangi kembali negeri ini.
“Bumi Perwira juga menjadi saksi para pejuang yang rela menumpahkan keringat, darah dan air mata demi Indonesia Merdeka,” imbuhnya.***