BPBD Purbalingga Gelar Rakor Kesiapsiagaan Menyusul Aktivitas Gunung Slamet Naik Waspada

- 25 Oktober 2023, 09:00 WIB
BPBD Purbalingga Gelar Rakor Kesiapsiagaan Menyusul Aktivitas Gunung Slamet Naik Waspada.
BPBD Purbalingga Gelar Rakor Kesiapsiagaan Menyusul Aktivitas Gunung Slamet Naik Waspada. /Dinkominfo Purbalingga.

Lensa Purbalingga - BPBD Kabupaten Purbalingga gelar rapat koordinasi (Rakor) berkaitan dengan kondisi aktivitas Gunung Slamet. 

Rakor BPBD Purbalingga dilakukan mendasari surat Kepala Badan Geologi Bandung Nomor : 458.Lap/GL.03/BGV/2023 tertanggal 19 Oktober 2023 dan Surat dari Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah Nomor :360/1046 tanggal 19 Oktober 2023 tentang Penyampaian Peningkatan Tingkat Aktivitas Gunung Slamet dari Level I ( Normal) ke Level II (Waspada). 

"Rakor hari ini mendasari surat BPBD Provinsi terkait aktivitas Gunung Slamet," kata Kepala BPBD Purbalingga Prio Satmoko, Selasa 24 Oktober 2023.

Baca Juga: Pemuda di Kebumen Ditangkap Polisi Jual Sabu, Tersangka Mengaku Digerakkan Temannya Dari Dalam Rutan

Gelar rakor tersebut dihadiri oleh perwakilan Dinporapar, Dinkominfo, Camat dari 5 wilayah yang berdekatan dengan area kaki Gunung Slamet.

"Masing masing Kecamatan Karangreja, Bobotsari, Mrebet, Bojongsari, Kutasari dan hadir juga Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Purbalingga," lanjutnya.

Baca Juga: Polres Purbalingga Mutasi Besar Besaran, Tiga Jabatan Perwira Diganti, Ada Apa?

Priyo menyampaikan dari 13 Oktober 2023 aktivitas Gunung Slamet menunjukkan peningkatan secara terus menerus tanpa adanya jeda turun.

"Sehingga diputuskan oleh para ahli pada tanggal 19 Oktober status Gunung Slamet ditingkatkan levelnya dari level I (normal) menjadi level II (waspada)," terangnya.

Baca Juga: Desa Nangkasawit Purbalingga Bakal Dapat Bantuan Keungan Khusus dari Bupati Tiwi

Sementara pada tingkatan level sendiri ada 4 tingkatan, itu adalah: normal, waspada, siaga dan awas. 

"Kami minta  jalur evakuasi di wilayah kecamatan terdekat dengan bencana agar diinventarisir datanya, disosialisasikan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Usaha Tani Desa Nangkasawit Purbalingga Belum Selesai, Bupati Tiwi Janjikan Ini

Prio mengimbau kepada masyarakat atau penanggung jawab wisata agar tidak beraktivitas pada radius 2 km dari kawah puncak Gunung Slamet. 

Pemda juga terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Slamet di Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang.

"Masyarakat Purbalingga tidak perlu panik dan tidak terpengaruh dengan info-info yang tidak jelas sumbernya," imbuhnya.***



Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x