Lensa Purbalingga - Sebanyak 700 ton beras digelontorkan Pemkab Purbalingga pada operasi pasar untuk mengendalikan harga beras.
Tidak hanya itu, tujuan operasi pasar beras tersebut juga agar masyarakat Purbalingga mendapat harga beras murah.
"Ini dilakukan untuk mengendalikan harga beras serta menjamin ketercukupan beras bagi masyarakat dengan harga murah," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Selasa 5 Maret 2024.
Baca Juga: Curah Hujan Masih Tinggi, Puluhan Kecamatan di Purbalingga Dikepung Bencana Alam, Ini Wilayahnya
Disampaiakan, kenaikan harga beras yang signifikan menjadikan beban pengeluaran harian Masyarakat.
"Di tengah kondisi ini, Pemkab Purbalingga perlu hadir dan melakukan intervensi agar harga beras ini dapat dikendalikan dan masyarakat dapat beras murah," terangnya.
Baca Juga: Hari Ini Bupati Tiwi Rencananya Akan Resmikan Jembatan Wika Purbalingga
Disampaikan, Pemekab bekerjasama dengan Perum Bulog Sub Divre Banyumas serta BUMD Puspahastama di tahun 2024 ini akan kembali menggelar operasi pasar beras.
Operasi pasar beras tersebut dengan cakupan yang lebih luas dan kuantitas yang lebih banyak lagi.
"Direncanakan akan digelontorkan 700 Ton lebih beras dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (Het), yakni Rp. 10.900 per Kg," ungkapnya.