Jalan Penghubung Antar Desa dan Rumah warga Desa Sirau Purbalingga Tertimbun Tanah Longsor, Ini Akibatnya

- 5 Maret 2024, 14:35 WIB
Warga Desa Sirau Kecamatan Karangmocol Purbalingga bersihkan material longsor yang menutup jalan penghubung antar desa.
Warga Desa Sirau Kecamatan Karangmocol Purbalingga bersihkan material longsor yang menutup jalan penghubung antar desa. /BPBD Purbalingga.

Lensa Purbalingga - Desa Sirau Kecamatan Karangmoncol Purbalingga kembali dilanda bencana alam tanah longsor.

Akibat bencana alam di Desa Sirau Purbalingga, dua rumah dan sejumlah titik jalan tertimpa tanah longsor.

"Tanah longsor merusak dua rumah dan aksed jalan tertimbun tanah tidak bisa dilewati," kata Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Prayitno, Senin 4 Maret 2024.

Baca Juga: Ratusan Ton Beras Murah Digelontorkan Pemkab Purbalingga Dalam Operasi Pasar, Ini Tujuannya

Dua rumah tersebut milik Sismono warga RT 20 RW 6. Rumah ini mengalami kerusakan pondasi rumah, yakni mengantung sepanjang tujuh meter dan lebar satu meter.

"Kerusakan rumah Siswono itu diakibatkan tanah yang berada dibawah pondasi rumahnya longsor," terangnya.

Tanah longsor juga merusak rumah milik Rois, warga RT 20 RW 6. Rumah tersebut mengalami kerusakan diding tembok dapur yang rusak dan retak. 

"Karena diakibatkan tebing kurang lebih lima meter di belakang rumah mengalami longsor dan menimpa rumah Rois," jelasnya.

Baca Juga: Curah Hujan Masih Tinggi, Puluhan Kecamatan di Purbalingga Dikepung Bencana Alam, Ini Wilayahnya

Akibat kejadian tersebut, pemilik rumah, yakni Sismono rusak parah, serta mengalami kerugian Rp 10 juta.

Selanjutnya Rois mengalami kerusakan dan kerugian Rp 5 juta akibat rumahnya tertimbun tanah longsor.

"Masing-masing mengalami kerugian jutaan rupiaj akibat bemcana alam tanah longsor tersebut," terangnya.

Baca Juga: Hari Ini Bupati Tiwi Rencananya Akan Resmikan Jembatan Wika Purbalingga

Selain merusak rumah, bencana tanah longsor juga mengakibatkan ruas jalan penghubung antar desa.

Yakni penghubung Desa Sirau dengan Desa Danasari di Dusun 3, tak bisa dilalui kendaraan. Sebab, material longsor menutupi badan jalan.

"Timbunan tanah ketinggian 50 centimeter juga menutupi bahu jalan. Sehingga tidak bisa dilewati oleh pengguna roda dua maupun roda empat," ungkapnya.

Baca Juga: Shopee Hadirkan Program Baru Garansi Tepat Waktu, Jaminan Pesanan Sampai Sesuai Jadwal

Prayit menambahkan, diduga bencana alam tanah longsor tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi.

"Tanah lonsor disebabkan curah hujan tinggi, mengguyur wilayah desa Sirau Purbalingga, sejak Sabtu 2 Maret 2024," ujarnya.***



Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x