Kompetensi dan Literasi Digital Penting Bagi Penyandang Disabilitas

- 18 Maret 2024, 23:23 WIB
Sosialisasi literasi digital kepada penyandang disabilitas dari Purbalingga, Pemalang dan Banyumas di Pendapa Dipokusumo Purbalingga.
Sosialisasi literasi digital kepada penyandang disabilitas dari Purbalingga, Pemalang dan Banyumas di Pendapa Dipokusumo Purbalingga. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Penyandang disabilitas harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Transformasi digital telah memberikan kesempatan luar biasa untuk siapapun hidup lebih sejahtera.

Direktur Difapedia, Mukhanif Yasin Yusup mengatakan bahwa di era digital ini, penyandang disabilitas yang memiliki kompetensi dan literasi digital akan mampu memberdayakan dirinya sendiri secara ekonomi.

Mukhanif Yasin Yusup mengatakan hal tersebut di Workshop "Transformasi Digital yang Inklusif Untuk Mewujudkan Penyandang Disabilitas Berdaya Saing di Era Digital ", yang dilaksanakan di Pendapa Dipokusumo, Minggu 17 Maret 2024.

Baca Juga: Polisi di Kebumen Amankan Empat Pasangan Bukan Suami Istri Lagi Asyik Asyik di Kamar Hotel

Narasumber acara tersebut adalah Wakil Ketua Umum Siberkreasi, Abdurrahaman Hamas Nahdly, Founder Rumah Mocaf Indonesia, Wakhyu Budi Utami dan Manager Heterospace Purwokerto sekaligus konten kreator Irfan Bahtiar.

Difapedia bekerjasama dengan Siberkreasi Kominfo dan didukung oleh Baznas Kabupaten Purbalingga dalam penyelenggaraan agenda workshop literasi digital buka bersama penyandang disabilitas dari Purbalingga, Pemalang dan Banyumas ini.

"Dengan adanya workshop ini dapat memberikan manfaat kepada penyandang disabilitas dalam memahami pentingnya sektor digital untuk advokasi, branding, dan pemberdayaan ekonomi dan sosial," terang Mukhanif.

Baca Juga: Polres Kebumen Gagalkan Perang Sarung, Puluhan Pemuda Diamankan Polisi

Sementara itu, Abdurrahman Hamas Nahdly menegaskan bahwa penyandang disabilitas harus mampu memanfaatkan era digital secara kritis. Tidak terjebak pada disinformasi, hoax dan sejenisnya.

"Selain persoalan kemanan data, literasi digital dan kebijakan yang inklusif perlu ditingkatkan untuk memastikan masyarakat dapat mengakses informasi secara aman dan terpilah," kata Hamas menjelaskan.

Halaman:

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x