Salah satu warga terdampak, Kaminto, 43, mengatakan, dirinya memilih tetap tinggal di rumah bersama keluarganya meski rawan longsor maupun rawan terkena longsoran tebing di samping rumahnya.
Baca Juga: Akibat Hujan Deras, Jembatan Penghubung Antar Desa Di Kecamatan Kaligondang Ambles
"Kalo tidur kan di rumah belakang, ini yang depan dapur dari kayu sudah kita bongkar sekalian, karena Jumat jam setengah limaan retakannya tambah parah. Kalo retak sih udah lama retak, tapi ini retakannya tambah yaudah kita rubuhkan sekalian dapurnya," ucap Kaminto.
"Dapurnya dipindah ini ke samping rumah, mau pindah ke tempat aman gimana orang ini buat benerin dapur seng atapnya aja ngutang, belum dibayar," pungkasnya.
Baca Juga: Angin Kencang Robohkan 20 Tiang Listrik, Sejumlah Wilayah di Purbalingga Gelap Gulita
Sementara, Sekretaris Desa Sirau Dedi Purwanto mengatakan, selain mengimbau warga pergi ke tempat aman terutama saat hujan deras, Pemerintah desa juga sudah menyediakan tanah untuk relokasi tempat tinggal bagi warga di dusun Pengungsen yang selalu diintai bencana longsor.
"Kami pemerintah desa sudah menyediakan lahan untuk relokasi warga di dusun Pengungsen yang terancam longsor, lokasinya ada di dusun Paguyangan kompleks kantor balai desa Sirau," ucapnya.
Baca Juga: Dua Hari Aliran Listrik Padam, Sebagian Warga Purbalingga Masih Gelap - gelapan
Akan tetapi, lanjutnya, saat ini desa sebatas memberikan relokasi tanah, sedangkan biaya pembangunan rumah ditanggung oleh masing masing warga terdampak.