Terancam Retakan Tapal Kuda, Warga di Dusun Pengungsen Sirau Tak Punya Biaya untuk Relokasi

- 8 November 2020, 16:21 WIB
Dapur milik salah satu warga, Kaminto, 43, di dusun Pengungsen desa Sirau dirobohkan karena terancam retakan tanah yang semakin parah
Dapur milik salah satu warga, Kaminto, 43, di dusun Pengungsen desa Sirau dirobohkan karena terancam retakan tanah yang semakin parah /

"Rumah warga di Pengungsen yang sudah ditinggalkan karna rusak dan bahaya ada 6 rumah, penghuninya ngungsi di rumah saudaranya, ada yang sudah buat rumah lagi," jelasnya.

Dedi berharap, setelah BPBD Purbalingga meninjau longsor di dusun Pengungsen ada langkah langkah penanganan segera, dan mitigasi bencana dapat terlaksana sehingga penanganannya lebih tepat.

Baca Juga: Truk Bermuatan Semen Terguling di Kalimanah, Arus Lalu Lintas Sempat Terhambat

Kepala Pelaksana Harian BPBD Purbalingga, Umar Fauzi mengatakan, akan segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan bekomunikasi bersama Badan Geologi Pusat Mitigasi Bencana Unsoed Purwokerto untuk meninjau lokasi melakukan mitigasi bencana lebih lanjut dan memberikan rekomendasi penanganan kepada pemkab Purbalingga sehingga warga terbebas dari ancaman longsor.

Baca Juga: Cabup Tiwi Jenguk Korban Hujan Angin di Kemangkon

"Bersama Forkopimcam Karangmoncol kami meninjau lokasi di Pengungsen, melihat apakah masih layak buat dihuni atau tidak, cukup rawan ya ini tanah bergerak, di bawah ada aliran sungai Tambra dan diatasnya juga ada aliran selokan kalau hujan deras bisa menggerus tanah," terang Umar.

"Kami juga bertemu warga yang ada di zona ini, dan berpesan jika hujan terus menerus lebih dari dua jam agar menyingkir di luar zona rekahan ini ke tempat yang lebih aman agar terhindar dari bencana," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Fitri Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah