Terdapat tiga kesenian tradisi langka yang ditampilkan pada kesempatan itu, yaitu Kothekan Lesung, Angguk, dan Lengger Lanang.
Baca Juga: Akibat Galian C Jalan Rusak Parah, Puluhan Warga Kemangkon Ngadu Ke Pjs Bupati Purbalingga
Hal ini untuk memberi kesempatan seni tradisi yang sudah jarang pentas untuk mengekspresikan diri dengan penonton yang lebih luas melalui live streaming.
Menurut Maryoto, salah satu penayagan kesenian Lengger Lanang, ia dan rombongan merasa senang sekali berkesempatan pentas di kota kabupaten.
Baca Juga: Progres Capai 79 Persen, Menhub Uji Coba LRT Jabodebek
“Selama ini kami hanya berlatih, sementara untuk pentas sudah jarang yang nanggap. Semoga setelah pentas di sini, jadi dikenal banyak masyarakat,” katanya.
Untuk tari tradisional, pementasan melibatkan tiga sanggar tari dan satu dari Forum Silaturahmi Sanggar Tari Purbalingga (FSSTP).
Baca Juga: Tim Hukum Tiwi-Dono Kembali Laporkan Dugaan Pelanggaran Paslon 01 Ke Bawaslu
Satu grup keroncong muda yang terdiri dari pelajar usia SMP, permainan rakyat, serta pantun yang menarik ketika dipentaskan.
Kepala Bidang Pengembangan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Rien Anggraeni mengatakan kegiatan ini untuk memberikan ruang bagi para pegiat seni dimasa pandemi.