Komando Armada Selatan tersebut menghalau USS Barry, kapal perusak Amerika, karena diduga melakukan pelanggaran wilayah teritori Tiongkok di Kepulauan Xisha, Laut China Selatan, pada 28 April.
Baca Juga: Simak! Apa Yang Terjadi Pada ABK WNI Yang Bekerja Di Kapal Tiongkok
Namun sehari kemudian, Amerika kembali mengirimkan kapal penjelajah USS Bunker Hill ke Kepulauan Nansha yang diklaim milik Tiongkok.
AS juga dilaporkan menerbangkan pesawat pengebom B-1B di atas perairan Laut China Selatan dan Laut China Timur selama musim libur Hari Buruh, sebagaimana diberitakan Global Times.
Wei Dongxu, pakar militer dari Beijing, mengatakan bahwa Amerika telah mengirimkan pesawat pengintai ke gugus kepulauan itu untuk menghimpun informasi intelijen tentang Tiongkok.
Baca Juga: 45 Narapidana dan Anak Dilepas Untuk Ikuti Asimilasi dan Integrasi
Atas provokasi tersebut, saran dia, Tiongkok perlu menggunakan kekuatannya untuk melakukan tindakan pencegahan yang cermat.
Tiongkok bisa mengirimkan pesawat tempur untuk mengusir mereka atau melakukan tindakan pengacakan elektronik agar mereka tidak bisa mendekat, tambah Wei.
Setelah terkena COVID-19, kapal induk USS Nimitz telah meninggalkan pelabuhannya dan dijadwalkan akan dikerahkan ke Pasifik pada musim panas ini, sebagaimana laporan media Amerika Navy Times pada 27 April.
Baca Juga: Tempat Karantina Kabupaten Purbalingga Mampu menampung 250 Pasien