Lensa Purbalingga – Hubungan antara Tiongkok dan Amerika Serikat dikabarkan semakin tidak harmonis. Selain persaingan kekuatan dibidang ekonomi, kedua negara ini mulai memperlihatkan kekuatan militernya masing-masing.
Tiongkok sendiri telah siap dalam menghadapi provokasi dari militer Amerika Serikat, dengan meluncukan kapal-kapal perang serta pesawat tempurnya, guna melakukan pengintaian di Laut China Selatan.
Dalam laporan TV Tiongkok, Yuan Wei, seorang pilot andalan jet tempur J-15 menerbangkan pesawatnya dalam latihan militer di perairan Laut China Selatan.
Baca Juga: Pekerja Dirumahkan Dan Di PHK Oleh 283 Perusahaan Di Sumut
Pakar militer menyebutkan kapal induk Liaoning telah menyelesaikan tugas latihan di Laut China Selatan pada 30 April.
Oleh sebab itu, program latihan Yuan diarahkan ke Shandong, kapal induk terbesar kedua Tiongkok, yang disiagakan di perbatasan Laut China Selatan di Hainan.
Dalam latihan di Laut China Selatan sebagai reaksi provokasi Amerika itu juga dikerahkan sejumlah kapal perang Satuan Tugas Pengawalan ke-35 Angkatan Laut tentara Tiongkok.
Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pemerintah inkonsisten dan membingungkan Masyarakat
Kapal perusak Taiyuan, fregat Jingzhou, dan kapal penyutentara Tiongkoki Chaohu melakukan latihan antipembajakan dan menembak di Laut China Selatan pada Sabtu (2/5), sebagaimana laporan CCTV, Selasa (5/5).
Dikuti dari artikel "Siap Perang Lawan Amerika, Tiongkok Siagakan Kapal dan Pesawat Tempur", pesawat antikapal selam di bawah Komando Armada Selatan Angkatan Laut, tentara Tiongkok baru-baru ini juga melakukan patroli dan misi antikapal selam, seperti dilaporkan tentara Tiongkok Daily.