Laut China Selatan Memanas, AS Kirim Kapal Perangnya Bantu Malaysia

- 14 Mei 2020, 11:28 WIB
MILITER AS kembali kirimkan dua kapal perangnya untuk mengawasi pergerakan Tiongkok di Laut China Selatan.* /REUTERS
MILITER AS kembali kirimkan dua kapal perangnya untuk mengawasi pergerakan Tiongkok di Laut China Selatan.* /REUTERS /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Setelah mengirimkan kapal USS Montgomery (LCS 8), kapal kargo kering kelas Lewis dan kapal Clark USNS Cesar Chavez (T-AKE 14), angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) kembali mengirimkan dua kapal perangnya, untuk berpatroli di sekitar sengketa hak mineral, antara Malaysia dan Tiongkok di Laut Cina Selatan.

Dikutip dari artikel "AS Kirim Lagi Dua Kapal Perang, Bantu Malaysia dari Pergerakan Tiongkok di Laut China Selatan", operasi ini menarik perhatian dari kapal nelayan Tiongkok dan kapal Penjaga Pantai Tiongkok (China Coast Guard) selama dua bulan terakhir.

“Pencitraan satelit komersial mengkonfirmasi bahwa kapal Penjaga Pantai Tiongkok (CCG) terus mengganggu. Sebagai tanggapan, angkatan laut Malaysia dan kapal-kapal penegak hukum telah secara teratur berpatroli di daerah itu," demikian laporan dari Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI), sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The National Interest.

Baca Juga: Tiongkok Siap Hadapi Provokasi Amerika

US Navy mengatakan, bahwa kehadirannya diperlukan untuk mendukung transparansi, supremasi hukum, kebebasan navigasi dan pengawasan, yang disebut sebagai prinsip-prinsip yang mendukung keamanan dan kemakmuran bagi Indo-Pasifik, sehingga semua bangsa di wilayah mungkin mendapatkan manfaat.

"Operasi USS Montgomery dengan USNS Cesar Chavez menyoroti fleksibilitas dan kelincahan pasukan angkatan laut kami di wilayah vital ini," kata komandan Expeditionary Strike Group 7, Laksamana Muda Fred Kacher.

"Pasukan kami terbang, berlayar dan beroperasi di perairan internasional Laut Cina Selatan atas kebijakan kami dan sesuai dengan norma-norma maritim dan hukum internasional, menunjukkan berbagai kemampuan angkatan laut yang kami miliki di Indo-Pasifik," tambahnya.

Baca Juga: ABK Indonesia Alami Perlakuan Tak Manusiawi Dari Kapal-kapal Perusahan China

Sementara US Navy telah mengerahkan USS America (LHA-6), kapal serbu amfibi, bersama dengan kapal penjelajah rudal berpemandu kelas Ticonderoga USS Bunker Hill (CG-52) dan kapal perusak kelas Arleigh Burke USS Barry (DDG- 52) ke wilayah tersebut sebagai unjuk kekuatan pada April 2020 lalu.

Menurut laporan Breaking Defense, sebagai bentuk komitmen dan kekuatan sementara kru kapal USS Theodore Roosevelt pulih dari virus corona di Guam (pangkalan militer AS), US Navy telah mempublikasikan operasinya di Laut Cina Selatan dalam beberapa bulan terakhir.(*)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x