Imbas kebijakan Zero Covid-19 ini juga berimbas pada berkurangnya pendapatan perusahaan dalam negeri. Perusahaan kecil dan menengah dalam negeri menerima dampak yang besar dari lockdown ini.
Perusahaan kecil dan menengah di area lockdown merugi hingga terancam bangkrut. Dengan lockdown tanpa akhir ini, rantai suplai global terancam terganggu.
Kurangnya pemasukan, kelangkaan bahan pangan yang disebabkan oleh buruknya sistem distribusi saat lockdown menyebabkan tingginya bahan pangan menyebabkan masyarakat China mulai bergantung pada uang pinjaman dengan bunga besar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Karena tidak adanya kepastian pencabutan lockdown dari pemerintah China, perusahaan eropa dan perusahaan multinasional lainnya memiliki rencana untuk memindahkan investasi ke negara lain untuk mengurangi kerugian.
Pemindahan investasi ini akan berimbas pada PHK secara besar-besaran. Jika lockdown tetap berlangsung sampai waktu yang tidak dapat ditentukan, bukan tidak mungkin China akan mengalami krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade.***(Ani)