Lensa Purbalingga - Salah satu gangguan mental yang jarang disadari oleh masyarakat adalah anorexia. Anorexia nevrosis termasuk gangguan makan yang ditandai dengan obsesi terhadap berat badan dan makanan apa yang dimakan.
Anorexia ini termasuk gangguan mental yang umum terjadi dan dapat didiagnosis sendiri. Penderita anorexia akan melakukan segala hal untuk menjaga badannya agar tetap kurus, walaupun dengan menggunakan cara yang berbahaya sekalipun.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok 16 Mei 2022: Leo Rentan Terjadi Konflik, Sagitarius Tulus
Penderita anorexia biasanya memiliki tubuh yang kurus dibawah normal. Namun, penderita anorexia ini masih menganggap tubuhnya masih gemuk dan merasa harus melakukan diet ketat untuk menguruskan badan.
Gejala anorexia yaitu, membatasi jumlah asupan makanan atau bahkan tidak makan sama sekali, melakukan olhhraga yang berlebihan, membatasi jumlah air yang dikonsumsi, dan menggunakan obat-obatan seperti obat pencahar dan obat penekan nafsu makan.
Efek samping dari anorexia ini yaitu, penurunan denyut jantung menjadi 60-100 denyut per menit, dehidrasi dan kekurangan nutrisi.
Dugaan penyebab anorexia beragam, mulai dari factor lingkungan, psikologis, hingga biologis.
Walaupun anorexia merupakan penyakit yang umum diderita oleh seseorang, penyakit ini dapat menjadi berbahaya jika bertahan hingga bertahun-tahun, mengganggu kehidupan sehari-hari, hingga kematian.