Network
Lensa Purbalingga - Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA) menyebutkan, Korea Utara telah menyiagakan para militernya dan berencana akan mengubah garis depan di Zona Demiliterisasi menjadi benteng.
Menanggapi hal tersebut, Korea Selatan mengingatkan Pyongyang untuk mematuhi perjanjian 2018.
Baca Juga: Tiga Rumah Rusak akibat Pesawat TNI AU Jatuh di Riau
Dikutip dari pikiran-rakyat pada artikel "Konflik Kian Pelik, Korea Utara Siagakan Militer dan Akan Bangun Benteng di Zona Demiliterisasi", perjanjian tersebut dimuat kesepakatan bahwa militer kedua negara bersumpah akan menghindari permusuhan dan membongkar sejumlah bangunan di sepanjang Zona Demiliterisasi yang dijaga ketat antara kedua negara.
"Kami menanggapi situasi ini dengan serius. Militer kami bersiap menghadapi situasi apa pun," kata juru bicara kementerian Korea Selatan Choi Hyun-soo dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Baca Juga: Menuju New Normal, Pemkab Harus Hadir Membantu Pondok Pesantren
Beberapa kelompok yang dipimpin oleh pembelot secara teratur mengirim selebaran, yang disertai dengan makanan, uang, radio mini dan USB yang berisi drama dan berita Korea Selatan.
Selebaran yang dikirim oleh para pembelot Korea Utara biasanya dikirim dengan balon melewati perbatasan atau dalam botol melalui sungai.
Adik Kim Jong Un yaitu Kim Yo Jong pada pekan lalu menyatakan militer akan bersiap untuk tindakan selanjutnya terhadap Korea Selatan.
Baca Juga: Untuk Meningkatkan Kesiapan dan Kesigapan Anggota, BPBD Kota Banjar Gelar Latihan Bersama
