Lensa Purbalingga - Meski gelombang tinggi namun para nelayan kecil di Kebumen masih nekat melaut.
Keadaan ini karena keterpaksaannya kebutuhan ekonomi sehingga mereka mengabaikan keselamatan.
Baca Juga: Kwarcab Purbalingga Terbitkan Tabloid Simpul Pramuka
Nelayan yang tetap melaut dalam kondisi gelombang yang tidak bersahabat membuat nelayan harus menghadapi risiko ancaman kecelakaan di laut.
Peristiwa itu dialami salah seorang nelayan, Tarsan (43) warga Kecamatan Klirong, Kebumen yang dilaporkan hilang di tengah laut, Kamis 21 Januari 2021.
Baca Juga: Jual Tramadol, Penjual Es Cappucino di Purbalingga Ditangkap Polisi
Korban diperkirakan tenggelam akibat dihempas gelombang tinggi.
"Korban hingga sekarang belum ditemukan dan masih pencarian," kata Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto kemarin.
Baca Juga: Pesta Miras Hingga Tak Sadar Diri, Pemuda Ini Tergeletak di Pinggir Jalan Dikira Tewas
Sugiyanto mengungkapkan, peristiwa nahas itu terjadi pada hari Kamis 21 Januari 2021 sekitar pukul 10.45 WIB.
Korban diperkirakan tenggelam akibat dihempas gelombang tinggi.
Baca Juga: Hilang Kosentrasi, Pengendara Mobil Tabrak Pohon di Kemangkon Sampai Dilarikan Rumah Sakit
Beruntung kedua temannya Solatin (63) dan Saryanto (35) berhasil selamat setelah renang ketepian.
"Saat dihantam gelombang tinggi, dua nelayan berhasil menyelamatkan diri. Namun satu diantaranya masih dilakukan pencarian," jelas Iptu Sugiyanto.
Baca Juga: Juru Parkir Alun-alun Keluhkan Aturan Baru, Nasib Kami Bagaimana....
Sampai dengan saat ini, upaya pencarian masih dilakukan oleh tim SAR gabungan baik dari Sat Polair, Polsek Klirong, TNI, BPBD, relawan serta warga setempat.
"Semoga bisa segera ditemukan. Sampai saat ini tim SAR masih melakukan penyisiran," jelas Iptu Sugiyanto yang juga Plh Kapolsek Klirong.***