Dua Hari Jelang Waktu Efektif Larangan Mudik, Pemudik Sepeda Motor Padati Jalur Pantai Utara Jawa

5 Mei 2021, 00:04 WIB
Jalan pantai utara jawa dipadati oleh pemudik sepeda motor, Selasa dini hari 4 Mei 2021. /ANTARA.

Lensa Purbalingga - Meskipun ada larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah, hal tersebut tak dihiraukan oleh para perantau.

Hal itu terbukti dari banyaknya pemudik yang tetap pulang kampung pada Selasa dini hari 4 Mei 2021 meski menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Sutradara Preman Pensiun 5 Kecewa, Jargon “ Salam Olahraga ” Kena Sensor

Pemudik yang menggunakan sepeda motor mulai memadati jalur arteri Pantai Utara Jawa, dua hari sebelum pemberlakuan penyekatan arus lalu lintas.
 
Mereka terlihat membawa barang-barang, mulai dari pakaian hingga oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman.

"Kami sengaja pulang lebih awal karena ada saudara nikah di kampung Tanggal 9 Mei. Kalau berangkat dekat hari nikahan jalan sudah disekat, enggak boleh mudik," kata Suwarno seperti dikutip dari ANTARA, Selasa dini hari 4 Mei 2021.

Baca Juga: Kurang Dua Hari Pemberlakuan Larangan Mudik, Polresta Banyumas Amankan Travel Gelap

Suwarno melakukan perjalanan mudik dari Tanggerang menuju Purwokerto, Jawa Tengah. Dia mengendarai motor matic bersama istrinya.

Tiga tas besar menumpuk di dek sepeda motor milik Suwarno yang merupakan barang-barang untuk keperluan pribadi selama menetap di kampung halamannya nanti.

Pada Lebaran 2020, Suwarno mengaku juga melakukan perjalanan pulang kampung menggunakan sepeda motor.

Dia melakukan perjalanan pada malam hari sebelum pemerintah memberlakukan pelarangan mudik, lalu berencana kembali ke Tangerang, Banten, setelah kebijakan pelarangan itu dicabut.

"Mudik Lebaran sudah jadi tradisi tahunan, pergi sebelum kebijakan diberlakukan dan pulang setelah pelarangan dicabut," kata Suwarno.

Baca Juga: Antisipasi Tenaga Migran Pulang ke Tanah Air, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Siapkan Prosedur Karantina

Berdasarkan pantauan di lapangan, pemudik sepeda motor melakukan perjalanan pulang kampung selepas berbuka puasa.

Mereka memilih perjalanan malam hari karena cuaca cenderung lebih sejuk, tak terkena sengat matahari, seperti yang disampaikan Rahmat, pemudik sepeda motor asal Bekasi, Jawa Barat tujuan Brebes, Jawa Tengah.

Dia mengikat kotak karton berisi oleh-oleh di kursi belakang sepeda motor sport miliknya, sementara satu ransel lainnya dia sandang di punggung.

"Mudik pakai motor lebih santai karena bisa berhenti di mana saja kita mau. Kondisi kendaraan harus baik supaya perjalanan aman dan lancar," kata Rahmat.

Baca Juga: Sidak Toko Modern, Disperindag Purbalingga Temukan Sejumlah Produk Kadaluarsa hingga Roti Menjamur

Hingga Selasa dini hari, terpantau belum ada posko penyekatan jalan, baik itu di arteri Pantai Utara Jawa ataupun jalan tol Jakarta-Cikampek.

Diketahui, pemerintah secara resmi telah melarang mudik Lebaran selama 12 hari, 6-17 Mei 2021. Kebijakan itu dilakukan guna mencegah penularan COVID-19 yang sering naik saat libur panjang.
 
Meski pemerintah tegas melarang mudik, namun ada beberapa jenis kendaraan yang tetap diperbolehkan melintas, yakni kendaraan pelayanan distribusi logistik, keperluan kerja atau dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan keluarga duka, ibu hamil dengan didampingi satu anggota keluarga dan kepentingan persalinan.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler