New Normal, Gubernur Jawa Tengah: Tidak akan Memberlakukan dalam Waktu Dekat

2 Juni 2020, 17:37 WIB
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo./Istimewa /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Potensi penularan dari virus covid-19 di provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan penurunan.

Namun, penerapan kenormalan baru di Jawa Tengah tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai, bahwa penerapan normal baru itu bukan berarti urusan pandemi selesai.

Ia memilih untuk tidak akan tergesa-gesa mengambil kebijakan normal baru.

Baca Juga: Kedapatan Bawa Sabu, Pemuda ini Diamankan Polisi

"Sebab Kami masih menghitung kemungkinan adanya gelombang kedua Covid-19, ketiga dan seterusnya. Sehingga semua harus disiapkan termasuk penanganan kesehatannya," ujarnya, Selasa (2/6).

Menurut Ganjar, masyarakat harus benar-benar dipersiapkan, dan jangan sampai lengah apabila terjadi gelombang berikutnya.

"Persiapan untuk antisipasi harus benar benar. Jangan sampai diterapkan normal baru kita lengah dari sisi kesehatan apabila terjadi gelombang selanjutnya," tambahnya.

Baca Juga: Rapid Test Masal di Purbalingga, Karyawan Lingga Buah Nol Reaktif

Dikutip pikiran-rakyat.com yang ditulis Gita Pratiwi, pada artikel "Ganjar Pranowo: Kenormalan Baru Bukan Akhir dari Pandemi Covid-19", pihaknya khawatir masih ada gelombang kedua, gelombang ketiga dan lainnya.

"Kami juga terus mengontrol daerah-daerah yang masih fluktuatif kasusnya seperti Kota Semarang," tegasnya.

Ia mengatakan, apabila setiap institusi, lembaga, tempat ibadah, sekolah dan tempat publik lain di Jateng benar-benar menyiapkan ini dengan baik, serta kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan juga sudah tumbuh, maka normal baru akan dilakukan di Jawa Tengah.

Baca Juga: Berani Korupsi, Ganjar Pranowo: Saya Pecat dan Saya Antar ke KPK

"Persiapan menuju normal baru terus kami lakukan, Saya lebih suka kita menyiapkan dengan baik agar clear betul persiapannya," ujarnya.

Selain itu, Ganjar juga meminta Bupati dan Walikota agar selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan mengawasi daerahnya agar tetap terjaga dengan baik.

"Saya minta Bupati Wali Kota untuk giat menyosialisikan itu agar masyarakat terbiasa. Selain itu, daerah yang hijau juga harus dipertahankan, awasi perbatasan agar daerahnya tetap terjaga dengan baik," tegasnya.

Baca Juga: Rapid Test Masal di Purbalingga, Karyawan Lingga Buah Nol Reaktif

Penurunan angka penularan covid-19 di Jateng lanjut Ganjar tetap akan menjadi pedoman.

Hal itu menjadi poin penting untuk sosialisasi kepada masyarakat.

"Sekarang saja masih ada masyarakat yang gak mau pakai masker kok, jadi masih banyak hal yang harus disiapkan," tandasnya.

Baca Juga: Tak Memakai Masker, 6 Orang Warga Purbalingga Dikarantina di Gedung Korpri

Bappenas menyebut bahwa Jateng, Jabar dan Kalimantan Utara sebagai tiga provinsi dengan angka reproduksi efektif minimal 14 hari berturut-turut.(*)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler