Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Kyai Tolih Ikut Sayembara Raja Majapahit

9 September 2022, 05:17 WIB
Serial Babad Banyumas Mertadiredjan: Kyai Tolih Ikut Sayembara Raja Majapahit. /Laksa Tiar Makmuria./

Lensa Purbalingga - Babad Banyumas Mertadiredjan adalah salah satu versi Babad Banyumas yang ditulis antara tahun 1816-1830.

Babad Banyumas Mertadiredjan adalah naskah babad milik Adipati Mertadiredja I, Bupati Kanoman Banyumas.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Kabupaten Purbalingga Hari Ini, Jumat 9 September 2022

Babad ini ditulis ulang sekitar tahun 1904 oleh Carok Jaksa Magetan, Raden Natahamidjaja.

Salinan inilah yang dikenal oleh masyarakat umum Banyumas sebagai Babad Banyumas.

Baca Juga: Akibat Hujan Deras Talud Jalan Desa Sumampir Purbalingga Longsor, Polisi Pasang Police Line

Kemudian, pada 2020, Nasirun Purwakartun menranslet naskah tersebut ke bahasa Indonesia.

Babad Banyumas Mertadiredjan ini ditulis dalam bentuk macapat yang terdiri dari ratusan guru Gatra dan bait.

Baca Juga: Proyek Jalan Bojong Panican Purbalingga Baru 23 Persen, Kontraktor Terancam Putus Kontrak

Berikut adalah lanjutan Babad Banyumas Mertadiredjan yang menuliskan tentang Kyai Tolih Ikut Sayembara Raja Majapahit dalam bahasa Indonesia:

276.
Patih menyembah kemudian berpamitan
Segeralah dia mengumumkan
Ke seluruh wilayah Majapahit
Kepada para bupati dan mantra juga para prajurit

277.
Namun mereka semua tidak sanggup
Menangkap sang kuda
Seluruh pejabat kerajaan memilih meletakan jabatan
Memasrahkan tanda kepangkatan

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Purbalingga Masih Stabil Seiring Naiknya BBM

278.
Taka ada yang sanggup melakukan
Seluruh rakyat Majapahit
Semua hanya bisa menyerahkan hidup matinya
Demikian dikisahkan Kyai Tolih yang sedang mengabdi

279.
Menghadap pada sang patih dan berkata
Apabila sayembara raja taka da orang yang mampu melakukan
Biar saya saja mencoba menangkapnya

280.
Karena saya telah mengabdi kepada sang raja
Juga telah diampuni
Segala kesalahan saya yang lalu
Saya belum mampu membalas kebaikan paduka

Baca Juga: Kabar Gembira, Di Purbalingga Lagi Ada Pemutihan Pajak Kendaraan dan Gratis Biaya Balik Nama

281.
Tidak takut walau harus mati
Dalam menghadapi sayembara raja ini
Namun bila diijinkan
Saya minta tali kekang kendali Garuda yang dulu saya bawa

282.
Tali kendali yang dulu ada pada burung Garuda saya
Kyai Patih kemudian memberitahukan
Hal itu pada sang raja
Dan dikabulkanlah permintaannya

283.
Sang Patih memerintahkan
Kyai Tolih segera bersiap menuju ke alun-alun
Sambil membawa tali kekang
Yang dibungkus seikat padi.***

Editor: Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler