Ridwan Kamil dan Oded Jadi Relawan Vaksin Covid-19

6 Agustus 2020, 21:13 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil./Pikiran Rakyat. /

Lensa Purbalingga - Nama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Walikota Bandung, Oded M Danial tercantum dalam 800 relawan Covid-19 yang diselenggarakan oleh Unpad, Bandung.

Relawan Covid-19 ini nantinya akan menjadi subek uji klinis vaksin Covid-19 hasil penelitian dari Fakultas Kedokteran Unpad.

Para relawan yang terdiri dari 800 orang ini tidak sembarang orang.

Baca Juga: Hasil Europa League: MU Melenggang ke 8 Besar

Baca Juga: Dinilai Melanggar HAM, Nadiem Makarim Dilaporkan ke Komnas HAM oleh Mahasiswa Unnes

Baca Juga: Tumbangkan Getafe, Nerazzurri Lolos ke Perempat Final Liga Europa

Ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi, salah satunya adalah warga Kota Bandung asli.

Dari pihak Unpad sendiri sebenarnya menerima banyak pendaftar namun tidak memenuhi syarat di atas.

Sehingga para pendaftar itu tidak bisa menjadi subjek uji klinis vaksin Covid-19 nantinya.

Baca Juga: Coca-cola vs Pepsi: Kisah Pertarungan Raksasa Soda Dunia

"Jadi sampai sekarang sudah ada 800 orang. Pak Gubernur dan Walikota Bandung juga siap jadi relawan. Saya bilang boleh-boleh saja, tapi diperiksa dulu," ungkap Ketua Tim Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), Kusnandi Rusmil di Fakultas Kedokteran Unpad, Kota Bandung.

Menurutnya, banyak tenaga medis termasuk dokter yang mengajukan diri untuk menjadi relawan vaksin.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Galamedia News dengan judul Dari 800 Orang Pendaftar, Nama Ridwan Kamil dan Oded Tercantum di Daftar Relawan Vaksin Covid-19.

Namun, pihaknya menolak karena lokasi tenaga medis tersebut berada di luar Kota Bandung, sehingga dinilai cukup sulit untuk melakukan proses pemantauan yang berlangsung selama enam bulan.

Baca Juga: Black Shark 3 Keluarkan Smartphone Gahar dengan RAM 12 GB

"Takutnya ketika nanti mereka ada keperluan mendadak maka akan menjadi sulit. Jadi yang dianjurkan dan diterima itu dari Kota Bandung, supaya lebih gampang memantaunya," ujarnya.

Walau demikian, dengan masih adanya kekurangan jumlah relawan dari target 1.620 orang, maka pendaftaran masih dibuka pada Agustus ini.

Sementara uji klinis, rencananya akan dimulai pada 11 Agustus mendatang di enam tempat berbeda.

Baca Juga: Bumiputra Cabang Purbalingga Pastikan Klaim Nasabah akan Tetap Dibayarkan

Kusnandi menjelaskan, semua kebutuhan untuk pelaksanaan uji klinis sudah terpenuhi, termasuk enam fasilitas kesehatan yang akan dijadikan lokasi uji klinis.

Diantaranya FK Unpad, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Dago, Puskesmas Cimbeuleuit, Puskesmas Garuda, dan Puskesmas Sukapakir.

Teknis uji klinis, yakni para relawan yang akan menjadi subjek akan disuntik dua kali dalam rentang waktu 14 hari. Pertama relawan akan disuntik plasebo dan 14 hari kemudian akan disuntikkan vaksin.

Baca Juga: Kebablasan Saat Menikung Pengendara Sepeda Motor Tewas Ditempat

"Tiga hari sebelum disuntikan baik itu plasebo atau vaksin, subjek akan diperiksa terlebih dahulu, diambil darah dan swab," katanya.

Ia mengatakan bahwa tes darah dan tes usap merupakan syarat mutlak yang harus dilalui para relawan sebelum akhirnya mereka menjalani uji klinis.

Jika relawan pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif, tidak diperkenankan untuk menjadi subjek uji klinis.

Baca Juga: Lirik Lagu Terbaru Lesty 'Kulepas dengan Ikhlas'

"Maka kita tanya-tanya juga subjek, kegiatannya selama ini apa. Itu untuk memastikan kondisi subjek juga," terangnya.

Sementara itu puluhan petugas medis yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis dan perawat disebar ke enam lokasi tempat uji klinis. 

Selain itu, nantinya ada petugas yang memantau secara berkala kepada subjek guna memastikan kondisi setelah disuntik vaksin.

Baca Juga: Asyik! Agustus 2020 Punya 2 Hari Libur dan 5 Akhir Pekan
"Selama penelitian, relawan diambil darah selama tiga kali, ada yang 50 persen dapat vaksin dan ada 50 persen dapat plasebo. Nanti dibandingkan hasilnya bagaimana, termasuk tingkat keamanan dan imun," tambahnya.***

Editor: Majid Ngatourrohman

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler