Lensa Purbalingga - Kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) oleh Pemprov DKI baru diterapkan kemarin, Senin, 14 September 2020.
Namun, akhir-akhir ini banyak bermunculan fenomena balap lari liar di berbagai wilayah di ibukota DKI Jakarta yang menimbulkan masalah baru.
Hal ini tentu menyalahi peraturan protokol kesehatan dalam masa pandemi seperti ini.
Baca Juga: Kebakaran di Cilacap, Satu Rumah Ludes hingga Rata dengan Tanah
Baca Juga: Mulai Berlaku Hari Ini, Berikut 27 kawasan Wisata DKI yang Ditutup Selama PSBB
Baca Juga: Klarifikasi Syekh Ali Jaber saat Menjadi Korban Penusukan
Intensitas patroli untuk membubarkan kegiatan seperti ini di masa PSBB ditingkatkan oleh Polda Metro Jaya bersama polres jajarannya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus memberi imbauan kepada mereka semua saat melaksanakan patroli.
"Preemtif ini kita beri imbauan kepada mereka semuanya bahwa itu adalah hal yang salah, preventif nanti kita laksanakan patroli, akan kita bubarkan mereka semuanya karena di dalam PSBB pengetatan sekarang berkerumun lebih dari 5 orang akan kita bubarkan," kata Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya seperti dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Dieng Culture Festival 2020 Diadakan Secara Virtual pada 16-17 September
Yusri juga mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan para Kapolres di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk lebih mengantisipasi adanya kegiatan balap lari liar itu.
"Fenomena ini telah kita sampaikan kepada para Kapolres untuk mengedepankan preemtif dan preventif," ujarnya.
Kepolisian bersama unsur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan TNI akan tetap menindak tegas mereka yang tidak mematuhi arahan dan peringatan dari petugas.
Baca Juga: Musim Kemarau Bibir Jadi Kering? Berikut Cara mengatasinya!
"Kita akan lakukan patroli kita imbau mereka untuk berhenti, kalau tidak kita akan tindak, karena mereka sudah melanggar protokol kesehatan" katanya.
Balap lari liar yang bermunculan akhir-akhir ini dan yang terbaru terjadi di Jakarta Barat, yang sebelumnya juga terjadi di sejumlah titik di ibukota DKI Jakarta dan sekitarnya, seperti di Bekasi, Cipondoh, Ciledug, dan Tangerang.
Hal tersebut menjadi viral di media sosial dan menuai banyak komentar para netizen maupun reaksi pro dan kontra dari masyarakat.***
(ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)