Lensa Purbalingga - Cap Go Meh sebagai puncak perayaan Tahun Baru Imlek, yang jatuh tepat 15 hari setelah pergantian kalender.
Salah satu keunikan usai perayaan Tahun Baru Imlek ini adalah ritual Tatung khas Singkawang, Kalimantan Barat. Dalam ritual ini, orang-orang rela menusuk-nusuk tubuhnya dengan jeruji, kait, pedang, jarum, hingga rantai pemberat.
Baca Juga: Ini Daftar Hadiah Tahun Baru Imlek yang Menarik untuk Anak, Teman dan Orang Tua
Ritual Tatung ini dipercaya sebagai ritual arak-arakan penolak bala saat Cap Go Meh puncak perayaan Tahun Baru Imlek di Singkawang.
Keunikan lainnya dari ritual Tatung di Singkawang yang biasa disebut sebagai 'Hongkongnya Indonesia' ialah adanya perpaduan antara kepercayaan Cina kuno, budaya dayak setempat, dan tradisi spritual Melayu.
Kembang api, gong, simbal, dan tambur yang bertalu-talu dipukul keras-keras turut memeriahkan iringan pawai ritual Tatung tersebut.
Dilansir dari laman Indonesia.go.id, menurut tradisi, kemeriahan itu sengaja dilakukan untuk menakut-nakuti dan mengusir roh-roh jahat yang akan membawa bencana dan kesialan di tahun yang akan datang.
Aksi ekstrim ritual Tatung merupakan tradisi yang telah melewati ratusan bahkan ribuan tahun sejarah manusia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 9 Februari 2021: Aries Terganggu Pencernaannya, Taurus Dapat Keuntungan Tak Terduga