Lagi! Warga Ricuh dan Rusak Pos Penyekatan Suramadu Gegara Ogah Ngantri Swab Antigen

- 18 Juni 2021, 22:32 WIB
Tangkapan layar.
Tangkapan layar. /Instagram @lambe_turah

Lensa Purbalinga - Suramadu kembali menjadi perhatian warganet. Pasalnya, dalam sebuah video warga ricuh dan rusak pos penyekatan.

Dalam rekamam video terlihat kericuhan yang terjadi akibat membludaknya antrian tes swab antigen di Jembatan Suramadu, Jumat 18 Juni 2021.

Video itupun viral di media sosial. Bahkan, akun Instagram @lambe_turah mengunggah tiga video sekaligus yang menggambarkan kericuhan di Suramadu.

Baca Juga: Lockdown! Kasus Covid-19 di Manduraga Purbalingga Terus Bertambah, Kini Jadi 30 Warga Positif

Berikut narasinya :

Kericuhan terjadi di pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Jumat 18 Juni 2021.

Akibat keributan itu, peralatan seperti meja kursi di posko swab massal berserakan.

Pemicunya diduga akibat warga tak sabar mengantre tes swab.

Baca Juga: Ingin Kuliah Gratis? Daftar Sekarang Juga di UMP, Begini Caranya

Pada saat berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah disukai oleh 83.257 orang dan mendapat 3.245 komentar.

Dalam video yang berdurasi 25 detik, terekam TNI dan Polisi sedang menertibkan antrian dan beberapa petugas nampak sedang mengangkut perabot fasilitas pos penyekatan.

Di video berikutnya yang berdurasi 43 detik memperlihatkan kondisi posko yang porak poranda. Terekam fasilitas seperti meja dan kursi rusak, beserta dokumen yang berserakan di lantai.

"Ambiradul bro. Iyo wes mengamankan diri sendiri ini" kata pria yang merekam kondisi di lokasi kejadian.

Baca Juga: Pemotor Tabrak Mobil di Kemangkon Purbalingga, Gegara Hindari Jalan Berlubang

Selanjutnya, video terakhir yang berdurasi 51 menunjukan sejumlah warga menyerbu pos penyekatan untuk berebut mengambil KTP masing-masing.

Petugas terlihat sangat kewalahan melayani ratusan warga yang menggeruduk masuk untuk mengambil Kartu Tanda Penduduk.

"Ktp, Ktp," teriak warga yang terekam dalam video.

Baca Juga: Video Bupati Banjarnegara Viral di Facebook, Ini Isi Videonya

Sontak saja, video tersebut mengundang pro dan kontra dikalangan netizen tanah air.

Beberapa menyayangkan kejadian yang menimbulkan perusakan fasilitas di lokasi.

"Difasilitasi pemerintah malah dirusak. Giliran difasilitasi malah teriak teriak, pemerintah ga perhatiin rakyat. Maunya apa sih?" Tulis @ms_fjk.

"GIMANA MAU KELAR INI COVID SUSAH BANGET DIATUR..!! PADAHAL SUDAH GRATIS LOH.. SEDIH," tulis akun @willy_pelpok.

Baca Juga: Purbalingga Perketat PPKM Mikro, Obyek Wisata Ditutup Hajatan Dilarang Hingga Berlakukan Jam Malam

Namun, ada juga yang simpati dengan warga yang dipaksa harus mengantri berjam-jam untuk swab antigen.

"Coba deh mbk ngantri untuk swab disitu, pasti emosi.. tenaga kesehatannya sedikit, orang yang ngantri swab banyak. Lu kira gak buang2 waktu gitu? Lu kira orang yang ngantri gk kerja?" Tulis @ayywahyuningsi.

"Tinggal di Bangkalan. Kerja di Surabaya, di tes swab pagi sore. Lubang hidung sampe lodoh," tulis @rusdiansyah5207.

Baca Juga: Tragis! Warga Ambal Kebumen Harus Tinggal di Dapur

"Bukan keributan woii, tolong captionya DIPERJELAS, Itu orang udah antri panjang sekaleeeee dan pas dipertengahan antrian dibebaskan, KTP orang udah dikumpulkan dan banyak yang hilang. Kalian tau gak yang tiap hari melintas di sana, shari diswab dicolok hidungnya bayangkan 30 hari lewat 30x dicolok," ujar @deaamiliyamr_ meluruskan kondisi di lapangan.***(Gilang).

Editor: Kurniawan

Sumber: Instagram @lambe_turah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x