Menolak Dikubur Secara Prokes, Keluarga Pasien Nekat Serang Nakes Dengan Gunting

- 24 Juli 2021, 21:18 WIB
Tangkapan layar kericuhan di rumah sakit, keluarga pasien ekat serang nakes dengan gunting
Tangkapan layar kericuhan di rumah sakit, keluarga pasien ekat serang nakes dengan gunting /Instagram @fakta.indo.

Lensa Purbalingga - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan keributan di sebuah ruangan Rumah Sakit.

Keterangan video menyebutkan ada tenaga kesehatan (nakes) yang ditusuk dengan gunting oleh keluarga pasien, lantaran menolak keluarganya dikubur dengan prokes.

Baca Juga: Patroli PPKM Level 4 Dengan Humanis Hingga Borong Dagangan dan Bagikan Sembako

Sebuah video yang diunggah ulang oleh akun Instagram fakta.indo menunjukkan kericuhan yang terjadi di salah satu ruangan di rumah sakit.

Divideo tersebut terekam beberapa nakes sedang melerai terduga pelaku yang kalap dan berusaha menyerang salah satu petugas di lokasi kejadian. Terdengar juga suara wanita yang histeris menyaksikan kericuhan yang terjadi.

Baca Juga: Akun Facebook Adi Yuwono Mengingatkan RS Jangan Sembarangan Mencovidkan Pasien Meninggal Demi Klaim Anggaran

Dari informasi yang diunggah oleh akun Instagram fakta.indo menyebutkan, pasien datang ke IGD RSUD dr Gunawan Ambarawa, Semarang dengan keadaan kritis, namun IGD dalam kondisi penuh pada Jumat, 23 Juli 2021.

Saat pasien meninggal karena tak tertolong, keluarga dijelaskan tentang pemandian dan pemakaman prokes.

Namun karena merasa tidak terima, salah satu anggota keluarga pasien malah mengamuk dan menyerang satpam dengan menggunakan gunting. Aksi penyerangan tersebut berhasil dicegah oleh nakes yang berada di lokasi.

Nahas gunting malah mengenai perawat sampai guntingnya patah. Perawat pun mengalami luka dibagian tangannya.

Baca Juga: Sepuluh Ribu Untuk Naikkan Rakyat Ekonomi, Ini Program Sepurane Polres Purbalingga

Video pendek berdurasi 21 tersebut diunggah oleh akun fakta.indo pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Pada saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah disaksikan oleh lebih dari 158 ribu kali, disukai oleh 14 ribu orang dan mendapatkan beragam tanggapan dari para warganet.

Beberapa menyayangkan kejadian tersebut.

"Pantes banyak nakes yang resign, orang-orangnya pada WHY???," tulis akun harryku_.

Baca Juga: Sembilan Pelamar Jabatan Sekda Purbalingga Tak Lolos Verifikasi, Ini Alasannya

"Sadar atau tidak sadar, watak asli seseorang mulai terlihat disaat kondisi seperti ini," tulis julio.herlambang.

"Sadarkah keadaan begini bukan cuma bikin orang mati, tapi juga mati akal, mati hati, dan mati nurani," kata akun keyoow.

Kasian nakes cuma jalani perintah tapi kena tindakan kekerasan padahal mereka capek2 berjuang loh," tulis akun himawandedi17.

"Kami perawat bisa apa pak? Kami juga kerja," ujar syari.94.

Baca Juga: Daun Sungkai Dipercaya Bisa Tingkatkan Imunitas, Lintas Komunitas Purbalingga Bagikan Ramuan Ini Gratis

Namun ada juga yang coba mempertanyakan kebijakan rumah sakit yang telah memvonis jenazah untuk dimakamkan dengan prosedur Covid-19.

"Gak bisa ditangani karena IGD penuh. Berarti belum diidentifikasi penyakitnya dll nya kan? Ko bisa diputusin harus dimakamkan secara prokes? Ada yang bisa bantu jelasin," kata akun gararanita.***(Gilang).

Editor: Kurniawan

Sumber: Instagram @fakta.indo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah