Lensa Purbalingga - Petisi Gubernur Bali yang bertajuk “STOP DISKRIMINASI KEPADA PEKERJA EVENT PEREMPUAN DI BALI !!!” di laman Change.org masih terus bergulir. Petisi ini dicetus oleh perancang kondang asal Bali Niluh Djelantik.
Petisi terhadap Gubernur Bali ini buntut dari dugaan diskrimasi yang diterima pekerja event. Pasalnya seorang MC wanita di Bali menuliskan curhatannya di instagram tentang pengalamannya jadi MC semenjak Wayan Koster menjabat jadi Gubernur Bali.
Menanggapi hal tersebut akhirnya Niluh Djelantik membuat surat terbuka kepada Gubernur Bali Wayan Koster sebagai wujud protes dan pembelaannya terhadap sesama perempuan.
Baca Juga: Petisi untuk Gubernur Bali Hampir Tembus 2.000 Tandatangan, Ini Bunyi Surat Terbuka Niluh Djelantik
Profil singkat dari Niluh Putu Ary Pertami Djelantik atau yang lebih dikenal dengan nama Niluh Djelantik adalah seorang wanita Bali kelahiran 15 Juni 1959 silam. Masa kecilnya yang keras sehingga membuat ia tumbuh menjadi sosok yang kuat.
Meskipun hidup sederhana dan dibesarkan oleh ibunya saja tidak membuat Niluh Djelantik patah semangat dalam hal pendidikan, ia sekolah sampai melanjutkan kuliah ke Universitas Gunadharma sambil bekerja.
Baca Juga: BANSER Kotawaringin Barat Geruduk Pesantren Miftahul Hidayah Sungai Rangit
Setelah selesai kuliah, Niluh Djelantik kembali ke Bali dan mendapatkan pekerjaan di perusahaan fesyen Paul Ropp milik pengusaha Amerika Serikat dan ia dipercaya memegang kendali sebagai Direktur Marketing dan membuat Paul Ropp berkembang pesat, hal ini membuat karirnya naik dan tinggal di New York.
Namun akhirnya ia jatuh sakit yang membuatnya tak dapat bepergian selama enam bulan. Kemudian membuat Niluh memutuskan pulang ke Bali.