Resolusi Jihad Umat Islam, Ternyata Memicu Pecahnya Pertempuran Pertama Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

- 22 September 2021, 10:28 WIB
Ilustrasi: Resolusi Jihad Umat Islam, Memicu Pecahnya Pertempuran Pertama Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Ilustrasi: Resolusi Jihad Umat Islam, Memicu Pecahnya Pertempuran Pertama Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan /Tofan Kumara / PORTAL SURABAYA

Lensa Purbalingga- Resolusi Jihad umat Islam adalah pokok-pokok kaidah tentang kewajiban umat Islam dalam jihad mempertahankan tanah air dan bangsanya.

Resolusi Jihad umat Islam disampaikan pada tanggal 22 Oktober 1945 oleh Rois Akbar Nahdhatul Ulama KH Hasyim Asy’ari kala itu.

Resolusi Jihad umat Islam ternyata menjadi pemicu pecahnya pertempuran pertama dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Bagaimana dan seperti apa Resolusi Jihad umat islam ini menjadi pemicu pecahnya pertempuran pertama dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Resolusi Jihad Umat Islam, Wartawan Pimpin Pertempuran 10 November 1945

Dalam rangka rangkaian hari santri nasional 2021 berikut ini Lensa Purbalingga kupas sejarah Resolusi jihad umat Islam yang  menjadi tonggak awal Hari Santri dan menjadi pemicu pecahnya pertempuran pertama dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Resolusi jihad ini ditulis oleh K Ng H Agus Sunyoto, sejarawan, Ketua Lesbumi PBNU ini akan disajikan secara bersambung.

Baca Juga: Resolusi Jihad Umat Islam, Tonggak Awal Hari Santri dan Awal Proses Pertempuran 10 November 1945

Artikel Resolusi Jihad Umat Islam, Memicu Pecahnya Pertempuran Pertama Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan adalah merupakan lanjutan dari Artikel berjudul Resolusi Jihad Umat Islam, Pengaruhnya Menyulut Semangat Bela Negara

Sementara itu, setelah mendaratkan pasukan Brigade ke-49 Mahratta dari HMS Wavenley, pagi hari tanggal 26 Oktober 1945 diadakan perundingan antara pihak RI yang diwakili oleh Wakil Gubernur Soedirman, Ketua KNI Doel Arnowo, Walikota Radjamin Nasution, dan wakil Drg Moestopo, Jenderal Mayor Muhammad.

Halaman:

Editor: Teguh Priyatno

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah