Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Tuai Kritik, Yesmil Anwar Singgung Soal profesionalitas Penyidik

- 28 Oktober 2021, 18:19 WIB
Ilustrasi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang belum terungkap hingga saat ini, menuai kritik dari Pakar Hukum Yesmil Anwar.
Ilustrasi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang belum terungkap hingga saat ini, menuai kritik dari Pakar Hukum Yesmil Anwar. /Pixabay/Gerd Altmann./

Sebagaimana sebelumnya ditayangkan DeskJabar.com dalam artikel berjudul 'Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Terbaru Hari Ini, Yesmil Anwar Sebut Ada Bola Liar bagi Polisi, Ini Alasannya', Yesmil Anwar berharap penyelesaian kasus ini harus sesegera mungkin, kalau dibiarkan berlarut larut terlalu lama akan mencoreng keberadaan Polri.

Dijelaskan Yesmil kasus pembunuhan ini memiliki tiga motif yakni keuangan, kekuasaan, dan hubungan sosial. Cinta dan kecemburuan termasuk dalam hubungan sosial.

Baca Juga: Titik Terang! Polisi Akan Beberkan Siapa Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, 'Hanya Tinggal Menunggu Waktu'

Namun menurut Yesmil bisa saja kasus ini motifnya lebih dari satu macam, atau malah tiga tiganya, nah itulah yang perlu diperdalam.

"Kenapa anaknya dibunuh? forensiknya sangat penting. Lalu dicek kondisi mobilnya, apakah bensinnya penuh? Kalau mobilnya dipasang GPS bisa ketahuan mobil kemana saja," ujarnya.

Menurut Yesmil pemeriksaan saksi disisir mulai dari lingkungan pertama keluarga korbna hingga ke masalah pribadi korban.

Baca Juga: Garuda Terancam Pailit, Peter Gontha: Kasih Uang PMN ke Garuda Sama Dengan Buang Garam ke Laut

"Ini kurang fair ketika yang diperiksa banyaknya (Yosef) terus. Diperiksalah sesuai KUHAP. Lebih diperlihatkan kepada msyarakat prosesnya karena masyarakat menginginkan adanya keadilan," ujarnya.

Kritikan juga sebelumnya datang dari pakar hukum dan praktisi hukum DR Heri Gunawan yang menyatakan ada mis dalam penanganan kasus ini karena Polisi terlalu dini mengatakan pelakunya orang dalam.

Sementara setelah dicek dan dilakukan penyidikan ternyata tidak sinkron dengan dugaan sebelumnya.

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Deskjabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah