Di warung itu, lanjut Amril, kepala kampung tersebut melihat sekelompok remaja tengah bermain "batu domino" sambil merokok, dia pun menegur serta mengarahkan agar mereka pulang dan tidak mengulanginya lagi.
Kemudian Baktiar melanjutkan sosialisasi ke warung lainnya, tidak berapa lama di lokasi, istri dari pemilik warung pertama mendatanginya sambil meluapkan kekecewaan pada yang bersangkutan.
Baca Juga: BLK Purbalingga Jadi Tempat Produksi Masker
Setelah merasa puas, sang pemilik warung pertama pun pergi, sembari mengaku akan melaporkan perbuatan Baktiar kepada paman para remaja yang dibubarkan olehnya.
Baktiar pun melanjutkan sosialisasi ke sejumlah warung, dan rumah warga hingga menjelang sore.
Sesampai di kediamannya, pria berinisial E (55) datang, dan meminta Baktiar segera ke warung tempat ia membubarkan para remaja.
Lalu setibanya di warung yang dimaksud, E langsung menganiaya Baktiar yang dinilai telah berbuat tidak patut pada keponakannya.
Baca Juga: Persiapkan Ramadhan, Distribusi Logistik Jangan Sampai Terhambat
"Akibat penganiayaan tersebut, Baktiar Buyung mengalami luka lebam di bagian mata dan jempol tangannya terkilir," beber Amril.(*)