Kepala Kampung Dihajar Warga Usai Sosialisasikan Covid-19

- 4 April 2020, 18:56 WIB
Ilustrasi Penganiayaan./google
Ilustrasi Penganiayaan./google /Rim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga -Kepedulian Baktiar Buyung terhadap bahaya Covid-19, ternyata tidak membuahkan hasil yang manis.

Kepala kampung Koto Rawang, Nagari Lakitan Timur, akhirnya dianiaya oleh warga, ketika sedang mensosialisasikan tentang bahaya Covid-19.

Kepolisian Sektor Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat telah menerima laporan dugaan kasus penganiayan tersebut, dan akan segera memprosesnya.

Baca Juga: Perkembangan Covid-19, Achmad Yurianto : Kabar Baik

"Laporannya sudah masuk kemarin sore, Jumat (3/4), dan hari ini kami mengagendakan pemeriksaan terhadap korban," kata Kepala Kepolisian Sektor Lengayang, Iptu Beni Hari Muryanto di Lengayang, Sabtu (4/4).

Namun, lanjutnya, karena kondisi korban belum stabil, hingga siang ini dia belum memenuhi panggilan polisi.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Wali Nagari Lakitan Timur, Amril, dan merembukkan langkah yang ditempuh, agar Baktiar Buyung bisa diperiksa hari ini," kata dia.

Baca Juga: Cara Dapatkan Pembebasan Dan Keringanan Biaya Listrik

Mengutip dari artikel Sosialisasikan Bahaya COVID-19, Seorang Kepala Kampung Dianiaya Warga hingga Mata Lebam.

Wali Nagari Lakitan Timur, Amril menjelaskan, bahwa penganiayaan terhadap kepala kampung di nagarinya itu, bermula ketika yang bersangkutan menyosialisasikan bahaya COVID-19 ke salah satu warung di kampung setempat.

Di warung itu, lanjut Amril, kepala kampung tersebut melihat sekelompok remaja tengah bermain "batu domino" sambil merokok, dia pun menegur serta mengarahkan agar mereka pulang dan tidak mengulanginya lagi.

Kemudian Baktiar melanjutkan sosialisasi ke warung lainnya, tidak berapa lama di lokasi, istri dari pemilik warung pertama mendatanginya sambil meluapkan kekecewaan pada yang bersangkutan.

Baca Juga: BLK Purbalingga Jadi Tempat Produksi Masker

Setelah merasa puas, sang pemilik warung pertama pun pergi, sembari mengaku akan melaporkan perbuatan Baktiar kepada paman para remaja yang dibubarkan olehnya.

Baktiar pun melanjutkan sosialisasi ke sejumlah warung, dan rumah warga hingga menjelang sore.

Sesampai di kediamannya, pria berinisial E (55) datang, dan meminta Baktiar segera ke warung tempat ia membubarkan para remaja.
Lalu setibanya di warung yang dimaksud, E langsung menganiaya Baktiar yang dinilai telah berbuat tidak patut pada keponakannya.

Baca Juga: Persiapkan Ramadhan, Distribusi Logistik Jangan Sampai Terhambat

"Akibat penganiayaan tersebut, Baktiar Buyung mengalami luka lebam di bagian mata dan jempol tangannya terkilir," beber Amril.(*)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x