Lensa Purbalingga - Wacana jabatan presiden tiga periode yang digaungkan relawan Jokowi-Prabowo (JokPro) mendapat tanggapan dari Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid.
Dalam akun Twitternya, Fadli Zon membenarkan pernyataan Hidayat Nur Wahid yang meminta JokPro untuk ikut mempersiapkan pilpres di 2024 daripada mendorong MPR memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi.
"Betul, sdh tak ada urgensi n dasar utk perpanjangan masa jabatan Presiden. Presiden sendiri sdh bilang cukup. Tutup buku." kata Fadli Zon, seperti dikutip dari akun Twitte @fadlizon, Kamis 10 Februari 2022.
Menurut Fadli Zon, siklus politik 5 tahunan sudah menjadi kesepakatan nasional dan bagian dari demokrasi Indonesia.
"Siklus politik 5 tahunan ini sdh jd kesepakatan nasional n bagian dr demokrasi kita. Apalagi sdh ditetapkan waktu pilpres Februari 2024, tinggal 2 tahun." ujarnya.
Sebelumnya, wacana jabatan presiden tiga periode semakin muncul dipermukaan sejak sejak adanya dukungan relawan JokPro 2024.
Dalam hal ini, JokPro memiliki target melakukan komunikasi kepada masyarakat untuk mendukung Jokowi tiga periode dan berpasangan dengan Prabowo.
Baca Juga: Ingat! Lelang Proyek GOR Indoor Purbalingga Jangan Anjlok, Nawar Dibawah Harga Akan Digugurkan
Namun demikian, Jokowi sempat menyatakan tidak setuju dengan usulan mengubah jabatan presiden menjadi tiga periode dalam amandemen UUD 1945.