Lensa Purbalingga - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan antar wilayah pada puncak arus mudik Lebaran 2022, yang diperkirakan jatuh pada 28 April 2022.
“Perlu diantisipasi bersama bagi masyarakat yang akan bepergian dapat mengatur waktu perjalanan misalnya tidak pergi serentak pada saat puncak arus mudik,” ucap Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi, dalam keterangan resminya, Jumat 22 April 2022
Baca Juga: Berikut Jadwal Imsakiyah, Buka Puasa dan Shalat Kabupaten Purbalingga, Sabtu 23 April 2022
Kemenhub juga telah memprediksikan sejumlah titik rawan kemacetan di masa arus mudik Lebaran 2022, khususnya di wilayah Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng).
Menurut Budi, berdasarkan pantauan dari Purwokerto menuju Jakarta, sejumlah titik yang berpotensi mengalami kemacetan akibat adanya perbaikan jalan sudah terlihat cukup baik dan diharapkan pada H-10 sebelum Lebaran sudah siap digunakan para pemudik.
“Dari hasil pantauan saya hari ini, beberapa titik di sekitar jalan nasional dari Pejagan sampai Prupuk Jawa Tengah terpantau sudah cukup bagus karena sebelumnya terjadi kerusakan,” kata dia.
Budi juga mengingatkan Pemerintah Daerah dapat mengantisipasi aktivitas pasar tradisional yang terletak tepat di sisi jalur utama Pantura yang dikhawatirkan menjadi pusat kemacetan.