Sementara peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram maknanya lebih spesifik. Pertama, pengingat peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.
Kedua, sebagai bentuk perjuangan Nabi Muhammad dan para sahabat dalam menyebarkan agama Islam.
Umat Islam juga diharapkan intropeksi diri atau muhasabah atas kesalahan di tahun sebelumnya. Sehingga tahun depan seorang muslim lebih mawas diri dan bertambah keimanannya.
Cara Merayakan
Dalam masyarakat Jawa, cara merayakan malam 1 Suro masih dipengaruhi oleh tradisi kraton. Misalnya, kirab, tapa bisu, membersihkan pusaka atau keris.
Ada juga orang yang merayakan 1 suro dengan berziarah ke makam sesepuh hingga slametan.
Lalu mengadakan tirakatan, lek-lekan (tidak tidur semalam suntuk), dan tuguran (perenungan diri sambil berdoa).
Sementara cara merayakan 1 Muharram dengan melakukan amalan-amalan baik. Seperti puasa, dzikir, berdoa hingga menghadiri majelis atau pengajian.