Hal ini meluluhkan hati Raja Demak II yang mengangkatnya sebagai menantu dengan gelar Sultan Hadiwijaya.
Jaka Tingkir Naik Tahta
Jaka Tingkir akhirnya naik tahta dan bersanding dengan Ratu Mas Cempaka putri Sultan Trenggono.
Baca Juga: Ini Sejarah Awal Mula Desain Vespa yang Melegenda di Dunia
Namun perjalanan kepemimpinannya tidak berjalan mulus karena para cucu Prabu Brawijaya V tak ingin ia menduduki tahta.
Jaka Tingkir tidak melawan dengan kepercayaan "Wani ngalah iku luhur wekasane, menang tanpa ngasorake" yang artinya "Berani mengalah itu tinggi derajatnya, menang tanpa merendahkan".
Hal ini membuat Jaka Tingkir diangkat menjadi raja Demak IV den sempat memindahkan ibukota Demak dipindahkan ke Pajang Kartasura (Sukoharjo-Surakarta).
Baca Juga: Santri Gayeng Nusantara Kabupaten Purbalingga Siap Berkontribusi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Pemindahan ini diambil demi menjaga keamanan rakyat akan berlangsungnya konflik. Kemudian Jaka Tingkir diberi gelar menjadi Sultan Hadiwijaya Raja Pajang I.
Akhir Hayat Jaka Tingkir