Mengenal Joko Tingkir, Raja Pertama Kesultanan Pajang

- 1 Agustus 2022, 21:10 WIB
Makam Joko Tingkir di Butuh sekaligus tempat istri dan orang tuanya disemayamkan
Makam Joko Tingkir di Butuh sekaligus tempat istri dan orang tuanya disemayamkan /visitjawatengah.jatengprov.go.id

Jaka Tingkir memimpin Kerajaan Pajang selama 40 tahun antara tahun 1546 hingga 1587.

Meski ada versi di mana Raden Jaka Tingkir dikabarkan dibunuh oleh Pangeran Benowo I, namun ada juga yang menyebut ia mengundurkan diri.

Baca Juga: Ketua Santri Gayeng Nusantara Purbalingga, Gus Labib: Penyembelihan Hewan Harus Halal

Selepas turun tahta, Raden Jaka Tingkir menyepi di Dukuh Butuh, Plupuh mengikuti jejak orang tuanya.

Hari-harinya dihabiskan untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, yang tempatnya kini diabadikan menjadi Masjid Butuh.

Jaka Tingkir di makamkan bersama orang tua dan istrinya di Makam Butuh, Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.

Baca Juga: Izin Ponpes Shiddiqiyah Batal Dibekukan, Santri Kini Bisa Belajar dengan Tenang

Makam ini masih dirawat dan pernah mengalami beberapa kali pemugaran terutama pada masa Pakubuwono X.

Kawasan Masjid Butuh dan Makam Jaka Tingkir juga telah diresmikan sebagai cagar budaya kabupaten Sragen sesuai SK Bupati tahun 2018.

Makam Jaka Tingkir di Desa Butuh hingga kini masih digunakan oleh para petinggi Keraton Solo dan masyarakat untuk berziarah.

Halaman:

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah