276.
Patih menyembah kemudian berpamitan
Segeralah dia mengumumkan
Ke seluruh wilayah Majapahit
Kepada para bupati dan mantra juga para prajurit
277.
Namun mereka semua tidak sanggup
Menangkap sang kuda
Seluruh pejabat kerajaan memilih meletakan jabatan
Memasrahkan tanda kepangkatan
Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Purbalingga Masih Stabil Seiring Naiknya BBM
278.
Taka ada yang sanggup melakukan
Seluruh rakyat Majapahit
Semua hanya bisa menyerahkan hidup matinya
Demikian dikisahkan Kyai Tolih yang sedang mengabdi
279.
Menghadap pada sang patih dan berkata
Apabila sayembara raja taka da orang yang mampu melakukan
Biar saya saja mencoba menangkapnya
280.
Karena saya telah mengabdi kepada sang raja
Juga telah diampuni
Segala kesalahan saya yang lalu
Saya belum mampu membalas kebaikan paduka
Baca Juga: Kabar Gembira, Di Purbalingga Lagi Ada Pemutihan Pajak Kendaraan dan Gratis Biaya Balik Nama
281.
Tidak takut walau harus mati
Dalam menghadapi sayembara raja ini
Namun bila diijinkan
Saya minta tali kekang kendali Garuda yang dulu saya bawa
282.
Tali kendali yang dulu ada pada burung Garuda saya
Kyai Patih kemudian memberitahukan
Hal itu pada sang raja
Dan dikabulkanlah permintaannya
283.
Sang Patih memerintahkan
Kyai Tolih segera bersiap menuju ke alun-alun
Sambil membawa tali kekang
Yang dibungkus seikat padi.***