Baca Juga: BAZNAS Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya yuk!
Baca Juga: Gempa 5.0 Skala Richter Guncang Sulawesi Utara
Terbukti, Agusrin unggul dalam seluruh simulasi dengan elektabilitas atau tingkat keterpilihan mencapai 21,1 persen dalam survei yang dilakukan pada 9-16 Juli lalu yang melibatkan 640 responden.
Sedangkan elektabilitas bakal calon lainnya seperti petahana yaitu Rohidin Mersyah sebesar 17,3 persen dan elektabilitas Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan sebesar 16,7 persen.
"Agusrin unggul di seluruh simulasi yang kami lakukan, baik itu pertanyaan tertutup maupun terbuka, baik itu simulasi lima calon, empat calon tiga calon maupun dua calon," kata Anas.
Baca Juga: MotoGP Seri Brno Digelar 9 Agustus 2020, Simak Jadwalnya
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic dan Valentino Rossi, Dua Legenda yang Menolak Tua
Baca Juga: Jelang Bigmatch UCL Manchester City vs Real Madrid, The Citizens Lebih Diunggulkan
Anas menilai, status mantan narapidana korupsi yang disandang Agusrin terbukti tak mempengaruhi elektabilitasnya sebagai bakal Calon Gubernur Bengkulu dalam Pilkada 2020.
"Jadi itu yang menarik di Bengkulu, dari background masing-masing bakal calon ada yang gubernur, wakil gubernur, anggota DPRD, bupati dan wali kota yang menarik ini Pak Agusrin, di mana dia mantan napi tapi elektabilitasnya paling tinggi," ujarnya.***