Lensa Purbalingga - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), mengalami penurunan omset akibat Pandemi Covid-19.
Hal ini dirasakan oleh salah satu perajin kayu di Kabupaten Cilacap.
Bonis Kuswanto perajin kayu asal Dusun Jayagiri Rt 05,Rw 02 Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap mengalami penurunan omset penjualan, karena sepinya pesanan sejak adanya Pandemi.
Baca Juga: Status Mantan Narapidana Korupsi Tak Pengaruhi Elektabilitas Calon dalam Pilkada 2020
Baca Juga: 7 Tersangka Curat Diamankan Polres Purbalingga Dalam Operasi Sikat Jaran Candi 2020
Baca Juga: Diduga Tersengat Listrik, Seorang Warga di Cilacap Ditemukan Meninggal Dunia
Menurut Bonis, sejak adanya Pandemi Covid-19, bahan baku kayu semakin susah dan harga material lainnya juga menjadi mahal.
Ia mengaku, selama 4 bulan ini jumlah produksi dikurangi, karena sepinya pesanan dari pelanggan.
"Akibat adanya wabah Corona ini membuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) seperti saya sangat merasakan sekali dampak dari wabah tersebut, karena barang-barang yang sudah jadi seperti, almari, meja, dipan, kusen, dan pintu yang sudah di pesan terkadang tidak langsung dibayar lunas oleh pelanggan," kata Bonis kepada lensapurbalingga.com, pada Selasa, 4 Agustus 2020.