Perajin Kayu di Cilacap Keluhkan Sepi Pesanan Akibat Pandemi Covid-19

- 4 Agustus 2020, 16:55 WIB
Bonis Kuswanto perajin kayu asal Dusun Jayagiri Rt 05,Rw 02 Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap. /Irman A
Bonis Kuswanto perajin kayu asal Dusun Jayagiri Rt 05,Rw 02 Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap. /Irman A /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), mengalami penurunan omset akibat Pandemi Covid-19.

Hal ini dirasakan oleh salah satu perajin kayu di Kabupaten Cilacap.

Bonis Kuswanto perajin kayu asal Dusun Jayagiri Rt 05,Rw 02 Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap mengalami penurunan omset penjualan, karena sepinya pesanan sejak adanya Pandemi.

Baca Juga: Status Mantan Narapidana Korupsi Tak Pengaruhi Elektabilitas Calon dalam Pilkada 2020

Baca Juga: 7 Tersangka Curat Diamankan Polres Purbalingga Dalam Operasi Sikat Jaran Candi 2020

Baca Juga: Diduga Tersengat Listrik, Seorang Warga di Cilacap Ditemukan Meninggal Dunia

Menurut Bonis, sejak adanya Pandemi Covid-19, bahan baku kayu semakin susah dan harga material lainnya juga menjadi mahal.

Ia mengaku, selama 4 bulan ini jumlah produksi dikurangi, karena sepinya pesanan dari pelanggan.

Hasil produksi perajin kayu asal Cilacap./Irman A
Hasil produksi perajin kayu asal Cilacap./Irman A

"Akibat adanya wabah Corona ini membuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) seperti saya sangat merasakan sekali dampak dari wabah tersebut, karena barang-barang yang sudah jadi seperti, almari, meja, dipan, kusen, dan pintu yang sudah di pesan terkadang tidak langsung dibayar lunas oleh pelanggan," kata Bonis kepada lensapurbalingga.com, pada Selasa, 4 Agustus 2020.

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x