Farida Ayu adalah seniman otodidak yang memiliki gaya lukisan realistik dan surealistik dengan kecenderungan warna kontras dan stroke kuas halus.
Ada 5 lukisan yang dipamerkan bertemakan aktivitas perempuan dalam menari, bermusik, juga dunia imajinatif.
Salah satu lukisannya berjudul "kolaborasi" berfokus pada perempuan yang sedang bermain Cello, dengan background pengiringnya.
Baca Juga: Bupati Purbalingga Realisasikan Bantuan Hibah Pembangunan Mushola Sunan Kalijaga
Warna panas seperti merah, oranye, pink dan kuning mendominasi lukisan ini sehingga memberikan kesan feminim sekaligus dinamis.
Sementara itu, Gilang Cempaka merupakan dosen Desain Komunikasi Virtual (DKV) di Universitas Paramadana Jakarta.
Lukisannya berjudul "Wherever I May Go" yang digarap dengan cat akrilik di atas kanvas, menceritakan seorang perempuan mengendarai mobil yang didampingi oleh seorang laki-laki di sebelahnya menyiratkan kesan kebersamaan pasangan kekasih.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis Hanya Diperuntukkan bagi Pengguna BPJS Kesehatan
Adapun Nita Dewi, adalah pengajar di SMPN 9 Bandung. Lukisannya yang berjudul "Shadow" diciptakan tahun 2016 dengan material mix media di atas kanvas, menceritakan suatu hubungan misterius antara sosok perempuan dan siluet laki-laki di belakangnya.
Terakhir adalah Mia Syarif, merupakan salah satu pengajar di Universitas Nusantara, SMAN 24 dan SMA Karya Pembangunan 2, kesemuanya di Bandung.