Network
Lensa Purbalingga - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menerima hasil riset dari Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait tsunami yang diperkirakan terjadi di sepanjang pantai selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur. Riset ini juga menggunakan data dari BMKG dan GPS.
Salah satu peneliti dari ITB, Sri Widiyantoro memaparkan, tsunami dapat mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di pantai selatan Jawa Timur, sedangkan tinggi maksimum rata-rata 4,5 meter di sepanjang pantai selatan Jawa jika terjadi bersamaan.
Baca Juga: Gempar Gunung Salak Terbelah, BNPB: Masyarakat Diimbau Untuk Waspada
Jika berdasarkan permodelan skenario kebencanaan yang dibuat oleh para ilmuan ITB, tsunami yang mencapai tinggi 20 meter tersebut dapat terjadi jika segmen-segmen megathrust di sepanjang Jawa Pecah secara bersamaan.
Sementara itu, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono menerangkan, bahwa yang dilakukan Institut Teknologi Bandung (ITB) harus benar-benar dipahami dengan teliti.
Baca Juga: Gempa 4.7 Skala Richter Mengguncang Pacitan, Getaran Terasa hingga Jogja
Baca Juga: UAS Batal Hadiri Pengajian Memperingati Gempa dan Tsunami di Kota Palu, Ini Penyebabnya
"Masyarakat awam pun menduga seolah dalam waktu dekat di selatan Pulau Jawa akan terjadi gempa dahsyat, padahal tidak demikian," jelasnya dalam keterangan resmi, Sabtu 26 September 2020.
Seperti yang telah ditayangkan sebelumnya oleh Lingkar Kediri dalam artikel berjudul Potensi Tsunami Pulau Jawa 20 Meter, BMKG: Pahami Cara Selamat, Daryono menilai, hasil riset tersebut bisa menjadi acuan dalam mengantisipasi resiko bencana gempa dan tsunami.
Baca Juga: Jangan Kuatir! Masih Ada Cara Mudah Mendapatkan Bantuan Rp500 Ribu per KK dari Program KKS
