Network
Lensa Purbalingga - Terkait klaster Covid-19 di pesantren, Bupati Banyumas, Achmad Husein menyampaikan bahwa kondisi ratusan santri dari salah satu pesantren di Kelurahan Purwanegara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang terkonfirmasi positif COVID-19 telah membaik.
"Sudah sehat-sehat, enggak ada gejala. Mereka yang di rumah karantina sudah membaik," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh ANTARA pada Jum'at, 9 Oktober 2020.
Meski sudah membaik, Husein mengatakan juga menyampaikan bahwa ratusan santri yang sedang diisolasi di tiga rumah karantina di Baturraden belum bisa dipulangkan karena masih menunggu hasil tes swab selanjutnya untuk memastikan bahwa mereka benar-benar sudah sehat dan bebas dari Covid-19.
Baca Juga: Update 9 Oktober 2020: Kasus Positif di Indonesia Bertambah 4.094, Total Ada 324.658
Baca Juga: Klarifikasi Salah Satu Ketua Pesantren di Purwokerto tentang Klaster Covid-19 di Kalangan Santri
Baca Juga: Terkait Klaster Covid-19 di Lingkungan Pesantren Purwokerto Utara, Begini Komentar Lurah Purwanegara
Selain itu, kebijakan Pemkab Banyumas yang menerapkan 'lock down' di pesantren juga masih dalam evaluasi dan belum resmi dicabut, kendati seharusnya hari ini pemberlakuan hal tersebut berakhir.
"Lockdown'-nya harusnya selesai hari ini (Jum'at, 9 Oktober), 14 hari, tapi dievaluasi hari ini dulu," jelas Achmad Husein saat disinggung perihal lock down di linkungan pesantren.
Mulai membaiknya pasien yang berasal dari klaster Covid-19 di pesantren di Banyumas sebagaimana disampaikan Bupati, diharapkan dapat menambah jumlah kesembuhan kasus Covid-19, terutama yang ada di Banyumas.***
(ANTARA/Sumarwoto)
