Fernanda menjelaskan, pihaknya memilih mengadakan pelatihan penggunaan aplikasi Google Meet dan Zoom, dikarenakan selama ini pembelajaran dari rumah hanya dilakukan melalui aplikasi WhatsApp saja.
"Harapanya setelah mengenal lebih lanjut tentang aplikasi ini, maka guru–guru bisa mengoprasikanya dengan optimal dan menunjang pembelajaran online agar lebih variatif lagi," kata Fernanda.
Baca Juga: Viral Unggahan Video di Facebook Orang Berada Ditengah Sungai Dengan Keadaan Banjir
Meskipun banyak kendala seperti sinyal yang susah dan peralatan yang kurang memadai tetapi pelatihan ini berjalan dengan lancar.
“Kami senang dengan respon dari bapak ibu guru yang sangat antusias dengan adanya kegiatan adaptasi teknologi ini. Semoga pelatihan ini dapat membantu guru-guru untuk menyiapkan media pembelajaran terutama saat pembelajaran daring” kata Fernanda.
Baca Juga: Bersenggolan Dengan Motor Lain, Pemotor Tewas Tertabrak Angkot di Bojongsari Purbalingga
Kepala sekolah SDN 3 Kaliajir, Banjarnegara Agus Mudianto menuturkan dengan adanya program ini pihak sekolah menjadi tebantu terbantu dengan program – program yang telah dilaksanakan.
"Pelatihan atau sharing session seperti ini memang sangat diperlukan, mengingat tuntutan teknologi yang harus dihadapi sekarang ini, terlebih saat pembelajaran dilaksanakan secara daring seperti sekarang ini sehingga sebagai tenaga pendidik kita harus bisa menyesuaikan," katanya.
Baca Juga: Jama' ah Thoriqoh Shiddiqiyyah Purbalingga Lakukan Bakti Sosial Bedah Rumah Warga
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menjelaskan tujuan diadakanya kampus mengajar adalah untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi guna membantu pembelajaran di masa pandemi terutama SD di daerah 3T.